REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA –- Jelang pemilihan gubernur DKI 2017, sudah bermunculan nama-nama yang mendeklarasikan diri siap memimpin Jakarta. Tak jarang, para calon tersebut mengeluarkan komentar atau sindiran yang menyudutkan calon lainnya. Bahkan tak jarang para calon menggunakan isu SARA untuk menyerang lawan-lawannya.
Direktur Lingkar Madani Indonesia (LIMA) Ray Rangkuti berpendapat, akan lebih positif jika para calon tersebut menyerang lawan-lawannya dengan mengungkap visi-misi jika mereka terpilih menjadi Gubernur DKI Jakarta.
“Misalnya mengungkap apa yang mereka mau lakukan lima tahun ke depan,” kata Ray saat dihubungi Republika, Kamis (24/3).
Ray melanjutkan, para kandidat juga harus memulai mengungkap kepada publik apa yang membuat mereka ingin menjadi calon gubernur DKI. Para calon juga harus mampu mengungkap kelamahan dari kepemimpinan yang ada saat ini dan tentunya harus bisa memperbaikinya.
Dengan begitu, masyarakat Jakarta merasa para calon tersebut layak mengantikan kepempinan saat ini. “Jadi jangan lagi main-main isu berbau SARA. Karena, jelas ini membuat Pikada DKI tidak kondusif dan juga tidak mencerdaskan bagi publik,” ucap Ray.