Kamis 24 Mar 2016 18:15 WIB

Menteri Sudirman Pastikan Harga BBM Turun Signifikan

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Sudirman Said.
Foto: Antara/M Agung Rajasa
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Sudirman Said.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah memastikan akan menurunkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premium dan solar, setelah mempertimbangkan fluktuasi harga minyak dunia, pergerakan kurs rupiah terhadap dolar AS dan efisiensi mata rantai pasokan.

"Dalam satu atau dua hari ini baru akan kami simpulkan, tapi turunnya signifikan," kata Menteri ESDM Sudirman Said seusai rapat koordinasi membahas stabilisasi harga BBM dan elpiji di Jakarta, Kamis (24/3).

Harga BBM yang baru ini akan berlaku mulai 1 April hingga 30 Juni 2016, yang konsisten dengan penentuan harga pada periode sebelumnya, yaitu pada tiga bulanan, serta ditetapkan melalui Keputusan Menteri ESDM. Sudirman menjelaskan penurunan harga yang akan diumumkan secara resmi pada akhir Maret 2016, akan mendekati harga keekonomian serta disesuaikan dengan kondisi masyarakat kurang mampu.

"Kita ingin menjaga stabilitas, jangan sampai kita turunkan sampai bawah, tapi menjelang Lebaran naik lagi. Kita tetapkan formula harga yang tidak persis mencapai bawah tapi mendekati harga keekonomian," katanya.

Sebagai gambaran, harga penilaian produk minyak di kawasan Asia (MOPS) cenderung menurun dalam tiga bulan terakhir, dengan titik terendah untuk harga premium sudah terjadi pada Februari 2016. Sebelumnya, pemerintah menetapkan harga bensin premium sebesar Rp 7.150 per liter dan harga solar Rp 5.950 per liter, atau mengalami penurunan dari sebelumnya Rp 7.300 per liter untuk premiun dan Rp 6.700 per liter untuk solar, yang berlaku secara efektif sejak awal Januari 2016.

Terkait harga elpiji, Sudirman memastikan belum ada penyesuaian harga. Setelah dilakukan peninjauan dan penghitungan kembali melalui formula yang memperhitungkan biaya distribusi dan biaya impor yang meningkat.

"Kemungkinan tidak ada penurunan harga elpiji tapi juga tidak ada kenaikan. Meskipun di nota keuangan ada opsi kenaikan, tapi tidak dilakukan. Harga akan stabil, mudah-mudahan kita akan putuskan dalam waktu dekat," katanya.

 

Baca juga: Dua Kapal Taiwan yang Ditembaki Diawaki 18 WNI

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement