Kamis 24 Mar 2016 18:00 WIB

Pusat Kajian Halal ITS Desain Alat Deteksi Kandungan Babi

Ketua MUI KH Ma'ruf Amin (kanan) didampingi Dr Fredy Kurniawan (tengah) melihat cara kerja alat QCM pendeteksi halal-haram.
Foto: dok. Humas ITS
Ketua MUI KH Ma'ruf Amin (kanan) didampingi Dr Fredy Kurniawan (tengah) melihat cara kerja alat QCM pendeteksi halal-haram.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pusat Kajian Halal ITS menciptakan alat yang mampu mendeteksi unsur gelatin babi yang diharamkan bagi umat Islam dalam suatu bahan makanan atau minuman.

 

Alat hasil desain dosen jurusan Kimia ITS Fredy Kurniawan, M.Si. diberi nama Quartz Crystal Microbalance atau Sensor Gelatin, diperlihatkan bersamaan dengan peluncuran Pusat Kajian Halal ITS di Auditorium Pascasarjana ITS, Kamis (24/3).

Dengan alat sederhana itu mampu melakukan deteksi awal untuk mengetahui halal tidaknya makanan, obat, serta kosmetik dengan biaya murah.

 

 

Foto : dok. Humas ITS

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement