Kamis 24 Mar 2016 17:36 WIB

Masyarakat Riau Diminta Kenali Gejala Tuberkulosis

Red: Ilham
Ilustrasi Tuberkulosis.
Foto: Reuters
Ilustrasi Tuberkulosis.

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Dinas Kesehatan Provinsi Riau meminta masyarakat untuk bisa mengenali gejala penyakit Tuberkulosis (TB) dan penularannya kepada orang lain. Sementara penderita TB diminta segera berobat untuk mencegah kematian.

"Apabila pasien positif TB paru, maka diminta untuk memeriksakan diri ke puskesmas dan minum obat secara rutin dan teratur selama enam bulan penuh dan kepada pihak keluarga untuk menjadi pengawas penelan obat," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Andra Sjafril di Pekanbaru, Kamis (24/3).

Andra menjelaskan, gejala utama TB yaitu batuk-batuk berdahak selama dua minggu atau lebih dan bercampur darah. Penderita akan berkeringat tanpa ada kegiatan fisik, berat badan menurun, sesak nafas, dan demam malaria lebih dari satu bulan.

Sementara itu, Pengelola Program Tuberkulosis pada Dinkes Provinsi Riau, Dwi Srirahayu mengatakan, penentuan pasien sakit TB atau tidak dapat dipastikan dengan melakukan pemeriksaan dahak di laboratorium. Dahak yang diperiksa dikumpulkan tiga kali dalam dua hari kunjungan secara berurutan, yaitu Sewaktu-Pagi-Sewaktu (SPS).

"S (Sewaktu) dahak dikumpulkan pada saat pasien TB datang pertama kali dan saat pulang membawa pot dahak untuk pengumpulan dahak pada pagi kedua. P (Pagi) pengumpulan dahak pada pagi segera setelah bangun tidur ke dalam pot dan di bawa kepada petugas. S (Sewaktu) dahak dikumpulkan di UPK pada pagi kedua saat menyerahkan dahak pagi," katanya.

TB adalah penyakit menular langsung yang disebabkan oleh kuman, sebagian besar menyerang paru-paru atau disebut dengan TB paru-paru. Akan tetapi dapat juga menyerang organ tubuh lain seperti kelenjar, tulang, dan otak.

Ia menyatakan, pasien positif TB pada saat ia batuk dan bersin akan menyebarkan kuman di udara dalam bentuk percikan dahak (droplet). "Penularan TB bisa melalui batuk dan bersin, atau ketika mereka berbicara percikan air ludah ataupun dahak bisa menularkan virusnya kepada orang lain," katanya.

TB sangat mudah menyebar di ruangan yang gelap dan lembab seperti kamar mandi dan ruangan ber AC. "Bakteri sangat senang berada di toilet, karena sinar matahari langsung dapat membunuh kuman TB yang ada pada percikan dahak tersebut," katanya.

Sedangkan pengobatan TB diberikan dalam bentuk paket untuk satu orang pasien selama masa pengobatan sampai selesai (sembuh), yaitu selama 6-8 bulan secara teratur dan tidak boleh putus. Pengobatan TB diberikan selama dua tahap, yaitu tahap intensif dan tahap lanjutan.

Tujuan pengobatannya untuk mencegah kematian dan kambuh, memutuskan rantai penularan, dan mencegah terjadinya kekebalan kuman terhadap obat anti-tuberkulosis.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement