REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO -- Cuaca ekstrem atau panas berkepanjangan cukup mempengaruhi fokus pemerintah daerah terhadap pembangunan di sektor pariwisata, termasuk di Gorontalo.
Hal itu diungkapkan Wakil Bupati (Wabup) Gorontalo Utara Roni Imran, Kamis (24/3). Menurut Roni, cuaca ekstrim menyulitkan penataan lingkungan di sekitar objek wisata yang ada di darat.
Mengingat jika cuaca sedang panas berkepanjangan, maka banyak pohon mati berdampak pada lambatnya penataan lingkungan hijau pendukung suasana yang akan menarik minat kunjungan pariwisata di daerah ini.
Salah satu contoh kata Rony, beberapa daerah di Pulau Jawa yang hanya dengan membangun taman kota saja, bisa menarik minat kunjungan wisatawan domestik maupun mancanegara, sebab didukung cuaca yang asri dan sejuk.
Hal itu sangat sulit dilakukan di daerah ini, sehingga pemerintah daerah lebih fokus pada pengembangan pariwisata bahari mengandalkan keindahan pantai di 52 pulau yang ada.
Baru satu pulau yaitu Pulau Saronde yang berhasil ditata melalui kerja sama yang dibangun dengan pihak investor, rencananya masih akan menata Pulau Mohinggito dan Bugisa yang ada di dekatnya.
Kemudian pemerintah daerah akan berupaya keras menggandeng pihak investor untuk mengembangkan objek wisata pulau lainnya, termasuk rencana mewujudkan laboratorium perikanan di Pulau Mohinggito untuk menarik minat kunjungan wisatawan manca negara lebih banyak lagi.
Pemerintah daerah mencatat kata Roni, sejak tahun 2015 hingga awal tahun 2016 ini, sudah ada dua kapal pesiar asing bermuatan 200 orang wisatawan manca negara yang singgah di Pulau Saronde.
Belum lagi sekitar 11 kapal layar "Yacht" bermuatan 2-3 wisatawan asing pernah singgah di pulau tersebut bahkan para wisatawan sempat menghabiskan waktu berbelanja di pasar tradisional Moluo-Kwandang.
Data kunjungan pariwisata tahun 2014-2015 dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata setempat kata Roni, menunjukkan kenaikan jumlah kunjungan wisatawan domestik di daerah ini yang mencapai 600-700 kunjungan per bulan atau meningkat 50 persen, rata-rata mengunjungi Pulau Saronde. Serta 10 wisatawan mancanegara setiap bulan, atau naik 60 persen dari tahun sebelumnya.