Kamis 24 Mar 2016 16:15 WIB

Ratusan Rumah di Delapan Desa di Pedalaman Barut Terendam

Banjir bandang/ilustrasi.
Foto: Antara
Banjir bandang/ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, MUARA TEWEH -- Ratusan rumah penduduk tersebar di delapan desa di wilayah Kecamatan Teweh Timur Kabupaten Barito Utara (Barut), Kalimantan Tengah, terendam akibat meluapnya Sungai Teweh (anak Sungai Barito).

"Banjir bandang yang merendam rumah warga ini akibat hujan lebat sepanjang hari mengguyur daerah ini dengan ketinggian air antara 1-4 meter," kata Camat Teweh Timur, M Taufik, ketika dihubungi melalui telepon di Muara Teweh, Kamis (24/3).

Banjir yang melanda kecamatan pedalaman di Kabupaten Barito Utara ini terjadi sejak Rabu (23/3) sore sekitar pukul 14.00 WIB hingga Kamis (24/3) sore sekitar pukul 15.45 WIB. Banjir yang masih belum surut membuat sejumlah warga setempat mengungsi ke tempat yang lebih tinggi.

Menurut Taufik, desa terparah yang terendam berada di Desa Benangin 1, Benangin 2, Benangin 3, Benangin 5, Desa Sampirang 1, Sampirang 2, Liju, dan Desa Wakat dengan ketinggian air sekitar empat meter.

Banjir merendam 200-an rumah penduduk atau 209 kepala keluarga, dua bangunan sekolah TK, lima bangunan SD, satu masjid, tiga gereja, dua balai Basarah, enam Pustu, dan delapan buah jembatan.

"Saat ini, warga yang menjadi korban banjir sudah dievakuasi ke tempat yang aman dan sebagian mengungsi di rumah penduduk yang tidak terendam banjir," katanya.

Camat Teweh Timur mengatakan, sampai saat ini pihaknya belum mengetahui berapa nilai kerugian, tapi tidak ada korban jiwa di kecamatan yang berbatasan dengan Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur, ini. "Saat ini, kami sedang mendata apakah ada korban jiwa atau tidak dan nilai kerugian," kata Taufik.

Wakil Bupati Barito Utara Ompie Herby telah turun ke lokasi banjir di Desa Benangin, ibu kota Kecamatan Teweh Timur, dan memberikan bantuan berupa bahan makan, selimut, kasur, dan lainnya.

Selain merendam sejumlah desa di Kecamatan Treweh Timur, banjir bandang juga merendam sejumlah desa di wilayah Kecamatan Gunung Timang akibat meluapnya Sungai Montallat (anak Sungai Barito).

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement