Kamis 24 Mar 2016 16:01 WIB

Angka Buta Huruf di Karangasem Masih Tinggi

Buta huruf
Foto: Blogspot
Buta huruf

REPUBLIKA.CO.ID, AMLAPURA -- Angka buta huruf di Kabupaten Karangasem, Bali masih cukup tinggi sehingga memerlukan perhatian dari semua pihak.

"Angka rata-rata lama belajar Karangasem paling rendah di Bali karena itu perlu dicarikan solusi penuntasannya," kata Sekretaris Daerah Kabupaten Karangasem Adnya Mulyadi ketika membuka Rembuk Pendidikan di Gedung UKM Senter Amlapura, Kamis (24/3).

Atas dasar itulah visi misi Bupati dan Wakil Bupati Karangasem MasDipa berupaya mengurai benang kusut itu dalam lima tahun ke depan. Ia mengajak seluruh insan pendidikan untuk bahu membahu mewujudkan dan tuntaskan permasalahan pendidikan di Karangasem. Untuk mewujudkan Karangasem yang cerdas, bersih dan bermartabat berlandaskan Trihita Karana.

"Atas dasar itu kami menyambut baik diadakannya kegiatan ini, disamping sesuai dengan visi dan misi Bupati-Wakil Bupati Karangasem terpilih dan kami berharap kegiatan ini dijadikan media untuk menyusun perencanaan pendidikan yang mengacu pada visi/misi bupati-wakil bupati yaitu 6 misi, 9 nawa satya dharma MasDipa, 19 kebijakan dan 69 program unggulan," katanya.

Kadisdisdikpora Kabupaten Karangasem I Gede Ariyasa melaporkan, Rembuk Pendidikan Kabupaten Karangasem sebagai wadah insan pendidikan dan pemerhati pendidikan menggodok perencanaan sistem pendidikan agar bisa mewujudkan manusia Karangasem yang cerdas, berintegritas dan kompetitif.

Selain itu untuk menginventaris semua kebutuhan sekolah, terutama dalam memenuhi standar minimal pendidikan (SPM) dan Standar nasional (SNP) untuk dijadikan program kegiatan indikatif, menyosialisasikan kebijakan pendidikan dan menginventaris permasalahan pendidikan yang menyangkut sarpras pendidikan, tenaga pendidik, kependidikan dan kebijakan.

 

Baca juga: Sejarah Hari Ini: Sang 'Ratu Perawan' Meninggal Dunia

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement