Kamis 24 Mar 2016 09:13 WIB

KAI Butuh 1.144 Pegawai Kereta Api di Sulawesi

Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo (kanan), meninjau pembangunan jalur kereta api Trans Sulawesi di Desa Telumpanua, Kecamatan Tanete Riau, Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan, Rabu (25/11).
Foto: Antara/Sahrul Manda Tikupadang
Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo (kanan), meninjau pembangunan jalur kereta api Trans Sulawesi di Desa Telumpanua, Kecamatan Tanete Riau, Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan, Rabu (25/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Kereta Api Indonesia membutuhkan sebanyak 1.144 pegawai untuk mengoperasikan jalur Kereta Api Trans-Sulawesi yang saat ini sedang digarap. "Presiden juga berpesan agar PT KAI memberdayakan potensi yang dimiliki putra-putri daerah di Sulawesi dengan merekrut mereka sebagai pegawai yang nantinya akan mengoperasikan kereta api Trans-Sulawesi," kata Vice President Corporate Communication PT KAI Agus Komarudin di Jakarta, Kamis (24/3).

Untuk memenuhi kebutuhan SDM bagi KA Trans-Sulawesi, PT KAI mulai membuka penerimaan pegawai dengan total kebutuhan SDM untuk operasional KA Trans-Sulawesi ini sebanyak 1.144 orang.

"Kebutuhan pegawai itu akan dipenuhi dengan beberapa gelombang rekrutmen yang akan digelar PT KAI di Sulawesi," katanya.

Agus mengatakan untuk tahap awal, PT KAI bekerja sama dengan Universitas Hasanuddin, Makassar menggelar //job fair pada 28-29 Maret 2016 di Gedung Baruga Andi Pangerang Peta Rani, Kampus Universitas Hasanuddin Tamalanrea, Makassar. Pada tahap awal ini, PT KAI akan menerima 179 pegawai dengan rincian 70 orang untuk calon masinis KA Trans-Sulawesi dan 109 orang untuk administrasi yang akan ditempatkan di seluruh wilayah kerja PT KAI.

Adapun, ketentuan penerimaan calon pegawai untuk KA Trans-Sulawesi di antranya kriteria umum, WNI, sehat jasmani dan rohani, tidak buta warna, berkelakuan baik, tidak terlibat narkoba/psikotropika, khusus pria tidak bertindik, tidak bertato.

Sementara itu, untuk kriteria khusus, yaitu calon masinis tingkat pendidikan D3, akreditasi program studi minimal B (pada tanggal kelulusan), semua jurusan dan memiliki ijasah SMA IPA/SMK Listrik, Mesin, Otomotif.

Persyaratan khusus usia minimal 18 tahun, maksimal 30 tahun, diutamakan pria, tinggi badan mininimal 165 centimeter, tidak berkacamata. Untuk administrasi, tingkat pendidikan S1, akreditasi program studi A (pada tanggal kelulusan), jurusan Akutansi, Arsitektur, Ilmu Administrasi, Ilmu Hukum, Manajemen, Teknik Elektro, Teknik Sipil.

Persyaratan khusus usia minimal 18 tahun, maksimal 35 tahun, IPK minimal 2,95, tinggi badan pria minimal 160 centimeter wanita minimal 155 centimeter.

Presiden RI Joko Widodo saat meninjau lokasi pembangunan jalur tersebut pada November 2015 berpesan agar nantinya PT KAI yang menjadi operator kereta api Trans-Sulawesi. Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan sedang menggarap jalur KA pertama di Sulawesi. Jalur KA sepanjang 145 kilometer yang akan menghubungkan Kota Makassar-Parepare ini ditargetkan beroperasi pada 2018 mendatang.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement