REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Ratusan rumah yang berada di Desa Gebang Udik Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, terendam banjir kiriman dari Kuningan yang tiba-tiba menggenangi wilayah mereka dan sekitar 500 rumah lebih yang terkena banjir.
Kepala Desa Gebang Udik, Haerudin Sukarno, Rabu (23/3), mengatakan air yang menggenangi pemukiman warga merupakan banjir kiriman dari sungai yang berhulu di Kuningan dan juga berasal dari Rob air laut. "Jadi ada kiriman banjir dari Kuningan, diitambah air dari laut juga naik yang mejgakibatkan sekitar 500 rumah terendam," katanya.
Banjir mulai menggenangi Desa Gebang Udik Kecamatan Gebang Kabupaten Cirebon pada Rabu tadi, air di sungai Ciberes terus meninggi, dikarenakan intensitas hujan di wilayah Kuningan yang cukup tinggi pada kemarin malam. Banjir yang merendami rumah warga mencapai satu meter. Bahkan, rumah warga yang berdekatan dengan sungai, terendam hingga 1,5 meter.
Ia mengharapkan, pemerintah untuk segera memikirkan solusi atas permasalahan ini, karena menurutnya banjir yang terjadi di desanya sering terjadi, dikarenakan dangkalnya anak sungai cisanggarung. Haerudin berharap pemerintah melakukan pengerukan dan membuat pembatas (tanggul) agar banjir tidak kembali dirasakan warga.
"Kami berharap pemerintah segera mencari solusinya, salah satunya yaitu dengan mengeruk dan membuat tanggul pembatas sungai," ujarnya.