Rabu 23 Mar 2016 15:05 WIB

Yogyakarta Bakal Gelar ‘International Batik Biennale’

Rep: neni ridarineni/ Red: Yusuf Assidiq
Batik
Foto: antara
Batik

REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA – Gelaran akbar Jogja International Batik Biennale bakal berlangsung di Kota Yogyakarta, DIY, pada Oktober 2016 mendatang. Kegiatan ini sekaligus mengukuhkan status Yogyakarta sebagai Kota Batik Dunia yang telah ditetapkan sejak Oktober 2014 lalu.

Kepala Dinas Kebudayaan DIY, Umar Priyono, mengatakan hal tersebut usai mendampingi Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X melakukan audiensi dengan panitia Jogja International Batik Biennale di Gedhong Wilis Kepatihan Yogyakarta, Rabu (23/3).

Ia menuturkan, kegiatan Jogja International Batik Biennale baru pertama kalinya diadakan. Sejumlah peserta dari luar negeri juga akan hadir. Menurutnya, konsep acara tidak hanya gelaran Biennale saja, melainkan workshop serta kegiatan lainnya yang menandai bahwa Yogyakarta sebagai Kota Batik Dunia.

Puncak acara berlangsung pada 12-16 Oktober di Jogja Expo Center (JEC), di antaranya simposium, pameran koleksi batik, kompetisi batik, fashion, karnaval di Jalan Malioboro, serta diakhiri gala dinners di Candi Boko.

Namun sebelumnya juga ada kegiatan workshop internasional tentang batik diikuti peserta dari mancanegara seperti dari Afrika, Thailand, dan Malaysia.

Sementara itu, Ketua Organizing Commitee Jogja International Batik Biennale, Aki Adishakti, mengatakan Bienanale ini merupakan konsekuensi  dari diperolehnya gelar Yogyakarta sebagai Kota Batik Dunia. ‘’Dengan kegiatan ini, kami ingin lebih membudayakan batik di Indonesia dan terkenal di luar negeri. Selain batik yang dikenal, Yogyakarta juga ikut dikenal sampai keluar negeri,’’ujarnya.

Pihaknya pun mengundang desainer dari luar negeri untuk berkolaborasi dengan desainer batik dari Indonesia menciptakan fashion. Pada kesempatan ini, kata Aki, kawasan Imogiri akan diangkat sebagai museum hidup batik dan museum batik yang ramah lingkungan. “Karena di sini sudah banyak pembatik yang menggunakan pewarna alam,” kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement