REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Menteri Kesehatan, Nila Moeloek menegaskan, hingga saat ini belum terjadi penularan virus flu burung antar manusia. Penularan virus ini masih terjadi dari unggas ke manusia. Karena kondisi tersebut, Nila pun mengimbau masyarakat agar selalu menjaga kebersihan lingkungan.

“Dan hindari kontak dengan faktor risiko, yaitu unggas yang positif flu burung,” kata Nila melalui keterangan pers yang diterima Republika.co.id, Selasa (23/3).

Menkes Nila mengaku jelas tidak menginginkan terdapat korban manusia yang tertular virus flu burung. Untuk itu, dia memperingatkan masyarakat bahwa flu burung harus diwaspadai. Hal ini karena selama terdapat hewan positif virus tersebut, maka manusia juga tetap berisiko terinfeksi.

Nila juga menerangkan, temuan kasus flu burung positif pada unggas di 17 kabupaten/kota dari 7 provinsi pada 2016. Sejumlah wilayah tersebut seperti Lampung, Jawa Barat, Jawa Timur, Yogyakarta, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan dan DKI Jakarta. Di Jakarta, kasus Flu Burung ditemukan di pemukiman pemulung di daerah Cilandak.

Sejak ditemukan kematian pada entok dan unggas pada 16 Maret 2016, Kemenkes bersama Dinas Kesehatan mengklaim telah bergerak cepat untuk mencari warga sekitar yang sakit.

Hasil surveilans, kata Nila, tidak menemukan kasus influenza like illness di wilayah sekitar. Meski demikian, Puskesmas setempat terus memantau warga sampai dengan 14 hari ke depan sejak 17 Maret.

Ikuti Whatsapp Channel Republika