Selasa 22 Mar 2016 22:41 WIB

Kekisruhan Taksi Dinilai Ada yang Adu Domab

Bentrok sopir taksi dan gojek di kawasan Thamrin, Jakarta, Selasa (22/3)
Foto: Antara Foto
Bentrok sopir taksi dan gojek di kawasan Thamrin, Jakarta, Selasa (22/3)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Partner Uber Ita Tarigan merasa kekisruhan demostrasi taksi konvensional tadi pagi ada yang mengadu domba. Ia menjelaskan sejak sebelum taksi dalam jaring (daring) belum ada, kehidupan sopir taksi konvensional pun sudah sulit.

"Ada sentimen negatif,"katanya dalam salah satu acara program televisi, Selasa (22/3).

Ita memohon pertimbangan para pejabat, untuk mengatur dua bentuk sistem transportasi ini. Ia mengatakan

Ia menambahkan pemerintah harus tegas menentukan mana yang ilegal dan mana yang legal.

"Pemerintah harus tegas ilegalkan salah satu, atau legalkanlah salah satu, jangan kami diadu domba," katanya.

Baca juga, Pakar: Pemerintah Dalang Konflik Taksi Konvensional dan Online

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement