Rabu 23 Mar 2016 06:42 WIB

Menaker: Aplikasi Online tak Terhindarkan

Sebuah taksi dirusak oleh para pengemudi ojek berbasis online di jalan Rasuna Said, Jakarta, Selasa (22/3).
Foto: Antara/Rosa Panggabean
Sebuah taksi dirusak oleh para pengemudi ojek berbasis online di jalan Rasuna Said, Jakarta, Selasa (22/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Tenaga Kerja M Hanif Dhakiri mengatakan, munculnya usaha menggunakan aplikasi daring tidak terhindarkan. Sehingga usaha konvensional perlu untuk lebih kompetitif misalnya dengan meningkatkan kualitas sumber daya manusianya.

"Aplikasi online adalah perkembangan dunia yang tidak bisa ditolak. Maka masyarakat juga harus mengikuti perkembangan dunia yang semakin kompetitif. Tapi jangan lupakan juga industri konvensional," kata Hanif menanggapi aksi demo besar-besaran di Jakarta, Selasa (22/3).

Ribuan sopir taksi berdemo di jalanan Ibu Kota untuk memprotes keberadaan saingannya taksi berbasis aplikasi daring. Para sopir taksi tersebut meminta pemerintah bersikap tegas dan melarang taksi aplikasi daring, atau menerapkan aturan angkutan umum termasuk pajak kepada taksi aplikasi daring tersebut.

Menaker menegaskan aksi demonstrasi yang dilakukan para sopir taksi tersebut diperbolehkan sebagai penyampaian aspirasi masyarakat. Tetapi ia menyayangkan bahwa aksi tersebut sempat menimbulkan kericuhan.

Hanif juga mengaku munculnya bisnis berbasis aplikasi daring memang tak terhindarkan sebagai upaya dari industri bersangkutan agar lebih kompetitif.

Untuk itu, ia berharap agar perusahaan konvensional untuk dapat mengimbangi perkembangan teknologi tersebut. Terutama meningkatkan kualitas SDM, sehingga dampak dari implementasi teknologi dan informasi dalam dunia industri akan bisa dikelola dengan baik dan dampak negatifnya pun dapat diantisispasi.

"Dampak-dampak negatif yang muncul itu yang harus dapat diantisipasi dengan baik oleh pemerintah dan pengusaha. Perkembangan industri yang modern semakin kompetitif, maka SDM juga harus lebih kompetitif," kata Menaker.

Dijelaskan dia, salah satu cara untuk meningkatkan kompetensi SDM tersebut adalah melalui pelatihan kerja. Dengan adanya SDM yang kompetitif, dampak negatif dari persaingan bisnis akan dapat diminimalisir.

"Dengan peningkatan kualitas SDM yang kompetitif maka setiap perkembangan di dunia industri yang kompetitif akan berdampak baik dan positif," ucap dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement