Selasa 22 Mar 2016 20:16 WIB

Peringati Hari Air Dunia 2016 dengan Festival Perahu di Ciliwung

Peringatan Hari Air Dunia 2016 diadakan Festival Perahu di Sungai Ciliwung, Selasa (22/3).
Foto: Ist
Peringatan Hari Air Dunia 2016 diadakan Festival Perahu di Sungai Ciliwung, Selasa (22/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sinar Mas bekerja sama dengan berbagai pihak melalui Indonesia Water Mandate Working Group (IWM WG) di bawah naungan Indonesia Global Compact Network (IGCN) mengadakan dialog publik bertemakan “Ekowisata” yang sejalan dengan tema Hari Air Dunia 2016, yaitu “Air dan Pengadaan Lapangan Kerja” pada Selasa (23/3).

Melalui dialog terbuka, diharapkan akan terbentuk kesadaran masyarakat bahwa peningkatan kualitas dan  pengelolaan air dapat berkontribusi pada peningkatan kualitas hidup dan pekerjaan masyarakat ke arah yang lebih baik.  

Seperti tahun-tahun sebelumnya, acara peringatan Hari Air Dunia merupakan hasil kolaborasi Indonesia Water Mandate Working Group dengan Gerakan Ciliwung Bersih (GCB), dan merupakan kolaborasi multi-stakeholder lintas sektor.

Organisasi yang mendukung kegiatan itu berasal dari pemerintah, sektor swasta, institusi pendidikan, media, dan masyarakat. Untuk menyemarakkan acara, juga diadakan Festival Perahu di Sungai Ciliwung yang memiliki pengelolaan air dan sampah yang baik untuk menjadi area wisata yang dapat menciptakan lapangan kerja baru.

Selain di Jakarta, peringatan Hari Air Dunia juga dilakukan APP dengan melibatkan pabrik di Tangerang dan Serang, bekerja sama dengan pemerintah, LSM, dan masyarakat sekitar.  

Presiden Indonesia Global Compact Network, YW Junardy, menekankan pentingnya peran swasta dalam meningkatkan pengelolaan air. “Air merupakan isu global yang mengharuskan seluruh dunia terlibat untuk turut melestarikan keberadaan dan keberlanjutannya," ujarnya.

Bahkan di dalam Sustainable Development Goals (SDGs), air secara khusus menjadi Goal atau Tujuan nomor enam. Namun permasalahan air tidak akan dapat terpecahkan tanpa adanya kolaborasi seluruh pihak, baik dari perusahaan, pemerintah, institusi pendidikan, lembaga swadaya masyarakat dan komunitas.

Bentuk kerja sama multipihak, seperti yang diinisiatifkan APP melalui Indonesia Water Mandate Working Group adalah contoh model yang patut diduplikasi berbagai pihak. Sebagai Chair dari Indonesia Water Mandate Working Group sejak tahun 2011, perusahaan berupaya melakukan berbagai inovasi pengelolaan air dalam seluruh proses produksinya.

Direktur APP–Sinar Mas Suhendra Wiriadinata mengatakan, pihaknya sangat menyadari pentingnya pengelolaan air yang bertanggung jawab. "Dan kami terus berusaha untuk mengaplikasikan prinsip-prinsip yang tertuang dalam UN Global Compact CEO Water Mandate dalam praktek operasional kami sehari-hari," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement