Selasa 22 Mar 2016 16:32 WIB

Polisi Amankan 60 Pengemudi Gojek dan Grab

Sopir taksi melihat kendaraannya yang dirusak oleh pengemudi ojek berbasis online di jalan Rasuna Said, Jakarta, Selasa (22/3).
Foto: Antara/Rosa Panggabean
Sopir taksi melihat kendaraannya yang dirusak oleh pengemudi ojek berbasis online di jalan Rasuna Said, Jakarta, Selasa (22/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polda Metro Jaya mengamankan 60 pengemudi Gojek dan Grab Bike yang hendak menuju ke Senayan untuk menghadang unjuk rasa pengemudi taksi.

"Kami amankan untuk menghindari bentrok, karena mereka berusaha menuju ke Senayan, kalau bertemu bisa kacau mereka," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Muhammad Iqbal, Selasa (22/3).

Ia menjelaskan juga sudah mengantongi bukti perusakan oleh beberapa terduga pelaku provokator. "Bukti digital ada, dan beberapa lainnya, nanti akan ada upaya paksa dari kami jika memang terbukti bersalah, masih kaki pelajari," katanya.

Namun, ia belum bisa menyebutkan secara rinci ciri dari pelaku, serta belum diketahui dari kelompok mana berasal. Beberapa saat sebelumnya, ribuan pengemudi taksi yang menggelar aksi bentrok dengan ratusan pengemudi Gojek di depan Istana Merdeka, Jakarta Pusat.

Berdasarkan pantauan, ketika ribuan pengemudi taksi berpindah unjuk rasa ke depan Istana Negara, tiba-tiba datang ratusan pengemudi Gojek dari arah jalan Merdeka Utara dengan konvoi motornya.

Pengemudi taksi yang terpancing melempari Gojek dengan bebatuan dan barang keras lainnya. Saat ini kedua pihak sedang berkumpul di depan Istana Merdeka dan Gojek di jalan Gajah Mada. Aparat kepolisian menjaga di kedua sisi.

Beberapa waktu sebelumnya, sejumlah ribuan sopir taksi mengadakan aksi di depan Kementerian Komunikasi dan Informatika, Jakarta Pusat, menuntut untuk menutup aplikasi transportasi daring.

Masa mulai berkumpul sekitar pukul 13.00 wib. Dengan ratusan mobil taksi, bajaj, colt dan metromini diparkirkan di dalam Monas. Peserta aksi tolak aplikasi transportasi daring sempat menurunkan paksa para penumpang taksi dan menghentikan paksa sopir taksi yang masih beroperasi.

Menurut pantauan, di jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, puluhan peserta aksi menghentikan beberapa taksi yang melintas, kemudian memaksa penumpang untuk turun. Salah satu penumpang terlihat sebagai Warga Negara Asing yang baru turun dari bandara menuju Jakarta Pusat.

Taksi yang beroperasi dirusak dan dilempari batu untuk dipaksa ikut aksi turun ke jalan. Terlihat spion kiri patah dan retak kaca mobil. Beberapa badan mobil juga terlihat rusak. Taksi tersebut bertuliskan taksi bandara dari taksi berlambang burung biru.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement