REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Para sopir taksi yang berunjuk rasa menurunkan paksa para penumpang taksi dan menghentikan paksa sopir taksi yang masih beroperasi.
Menurut pantauan di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa (22/3), puluhan peserta aksi menghentikan beberapa taksi yang melintas, kemudian memaksa penumpang untuk turun. Salah satu penumpang terlihat sebagai warga negara asing yang baru turun dari bandara menuju Jakarta Pusat.
Taksi yang beroperasi dirusak dan dilempari batu untuk dipaksa ikut aksi turun ke jalan. Terlihat spion kiri taksi itu patah dan retak pada kaca mobilnya.
Beberapa badan mobil juga terlihat rusak. Taksi tersebut bertuliskan taksi bandara dari taksi berlambang burung biru.
(Baca: Polisi Imbau Ojek Online tak Kenakan Atribut)
Satu unit Metro Mini yang terparkir di depan Monas terlihat rusak parah. Semua bagian kaca pecah serta serpihan kaca masuk di dalam bus. Terlihat beberapa batu bekas lemparan yang merusak kaca tergeletak di dalam badan bus dengan ukuran sebesar kepalan tangan orang dewasa.
Menurut salah seorang sopir Metro Mini yang tidak mau disebutkan namanya, diduga perusakan tersebut disebabkan oleh para pengemudi aplikasi daring. "Tadi diserang di daerah Semanggi," kata sopir Metro Mini.
Saat ini, ribuan sopir taksi berkumpul untuk mengadakan aksi tolak aplikasi daring di depan Kementerian Komunikasi dan Informatika, Jakarta Pusat.