Selasa 22 Mar 2016 12:45 WIB

Untuk Beli Sabu, Bandar Narkoba Ini Cetak Uang Palsu Sendiri

Rep: Issha Harruma/ Red: Esthi Maharani
Uang palsu
Foto: Antara
Uang palsu

REPUBLIKA.CO.ID, LABUHANBATU -- Demi mendapatkan untung yang lebih besar, bandar narkoba jenis sabu berinisial MIM (28) juga nekat memroduksi uang palsu. Hal ini terungkap saat petugas Satnarkoba Polres Labuhanbatu menggerebek rumahnya di perumahan Bina Insan Sigambal, Kelurahan Perdamean, Kecamatan Rantau Selatan, Labuhanbatu, Senin (21/3) siang.

Kasat Narkoba Polres Labuhanbatu AKP Mara Junjung Siregar mengatakan, dari penggerebekan itu, petugas mengamankan tiga paket kecil sabu serta uang palsu sebesar Rp13.750.000 beserta mesinnya.

"Dari penggerebekan rumah MIM yang merupakan bandar narkoba itu, personel menemukan sejumlah paket sabu serta mesin print, laptop, dan belasan juta uang palsu," kata Junjung, Selasa (22/3).

Junjung menyebutkan, uang palsu tersebut berupa pecahan Rp100 ribu sebanyak 110 lembar yang telah dipotong. Selain itu, petugas juga menemukan empat lembar kertas uang palsu pecahan Rp100 ribu dan tiga lembar pecahan Rp50 ribu yang belum dipotong.

Penggerebekan tersebut berawal dari ditangkapnya AS yang merupakan kurir dari MIM. Warga jalan Martinus Lubis, Rantauprapat ini ditangkap di Jl Aektapa, Rantau Selatan. Dari tangannya, lanjut Junjung, petugas mengamankan dua paket kecil sabu. Petugas pun kemudian melakukan pengembangan.

"Ternyata AS dapat barang itu dari MIM. Setelah digrebek, di rumah MIM itulah ditemukan uang palsu dan alat pencetaknya," ujar Junjung.

Dari pengakuan tersangka, uang palsu itu ternyata akan digunakan untuk membeli sabu. Kepada wartawan, MIM mengaku baru pertama kali mencetak uang palsu dan belum sempat menggunakannya. Dengan belajar melalui media internet dan bertanya kepada teman-temannya, MIM pun mencetak uang palsu dengan tujuan untuk membeli sabu dan mendapat keuntungan yang lebih besar.

"Kalau pakai uang asli sayang lah," kata MIM.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement