Ahad 20 Mar 2016 16:48 WIB

Kemenhub Tuntaskan Pengembangan Bandara Sorong

Rep: umi nur fadilah/ Red: Taufik Rachman
Aktivitas pembangunan terminal modern Bandara Domine Eduard Osok, Sorong, Papua, Jumat (5/6).
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Aktivitas pembangunan terminal modern Bandara Domine Eduard Osok, Sorong, Papua, Jumat (5/6).

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Pengembangan Bandara Domine Eduard Osok (DEO) Sorong, Papua Barat telah selesai. Pengembangan tersebut tidak hanya pada sisi penampilan, namun juga pada penambahan fasilitas.

"Hasilnya, Bandara Domine Eduard Osok terlihat megah dan modern, tak kalah dengan bandara lainnya di kota-kota besar di Indonesia," kata Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik, J. A. Barata dalam keterangan tertulis yang diterima Republika, Ahad (20/3).

Ia mengatakan, saat ini, bandara dengan luas gedung terminal mencapai 13.700 meter persegi itu, mampu menampung 782 penumpang.

Barata menjelaskan, pengembangan Bandara DEO telah dimulai pada 2011 hingga 2015. Meliputi, pembangunan gedung terminal penumpang menjadi dua lantai, pemasangan garbarata dan fixed bridge, baggage handling system, lift terminal, x-ray bagasi dan kabin multi view, walkthrough metal detector. Serta, penambahan fasilitas lainnya seperti, area konsesi, area kerbside dan pembaruan desain interior terminal.

"Dalam waktu lima tahun pembangunan (2011 sampai 2015), total anggaran APBN yang digunakan yaitu sekitar Rp 236 miliar rupiah," ujarnya.

Barata berujar, arsitektur Bandara DEO dirancang khusus mencerminkan budaya daerah tersebut. Sehingga, pada bagian eksterior terminal penumpang, terdapat bentuk ornamen unik menyerupai buah pinang.

Kemudian, pada bagian interiornya, telah dipercantik dan dilengkapi fasilitas, sehingga menambah kenyamanan penumpang.

Hal ini, ia melanjutkan, sesuai fokus kerja Kementerian Perhubungan untuk meningkatkan kapasitas sarana dan prasarana transportasi serta pelayanan transportasi, Bandara Kelas I Domine Eduard Osok (DEO) Sorong terus dikembangkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement