REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO -- Akademisi Universitas Negeri Gorontalo Sarson Pomalato meminta Badan Narkotika Nasional (BNN) melakukan tes narkoba kepada para pejabat di daerah tersebut. "Ini saran buat BNN, jangan sampai ada atau malah banyak pejabat di Gorontalo yang menggunakan narkoba," Kata Sarson, Sabtu (19/3).
Bercermin pada penangkapan Bupati Ogan Ilir yang terkait narkoba, Sarson mengatakan bukan hal yang tidak mungkin itu juga terjadi di Gorontalo. "Jangan lupa beberapa tahun lalu ada pejabat Gorontalo yang terlibat narkoba dan itu belum hilang dari ingatan kita," katanya di Gorontalo.
Sarson juga meminta BNN mewaspadai peredaran narkoba di kalangan mahasiswa UNG, agar lingkungan kampus bebas dari peredaran narkoba.
Menurutnya posisi Gorontalo yang pernah disebut sebagai gerbang peredaran narkoba, membutuhkan penanganan yang lebih ketat agar masa depan anak dan remaja tetap cerah.
Sebelumnya, pada 2015, seorang anggota DPRD Provinsi Gorontalo dari partai berlambang beringin, Lisna Alamri tertangkap menggunakan sabu.Bahkan, Kasat Narkoba Polres Limboto ditahan oleh Polda Gorontalo karena tidak menindaklanjuti kasus yang menyeret Lisna tersebut. Anggota DPRD Kota Gorontalo Hais Nusi (48) juga tertangkap menggunakan narkoba jenis sabu.