REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Eksekutif Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) Haris Azhar mengatakan, adanya kabar terkait pernyataan Xanana Gusmao tentang Wiji Thukul yang meninggal di Timor Leste belum terverifikasi.
Haris mengatakan, Kontras juga sudah mencoba mengonfirmasi pernyataan tersebut, tapi belum terverifikasi. "Pernyataan tersebut belum terverifikasi," katanya saat dihubungi Republika.co.id, Jumat (17/3).
Ia menambahkan, dalam laporan yang dimiliki Kontras, Wiji Thukul hilang di beberapa titik, di antaranya Jakarta dan Solo. Namun, tidak ada laporan tentang Wiji Thukul berada di Timor Leste entah sebagai korban atau pelaku.
Sebelumnya, Kedutaan Besar RI di Timor Leste membenarkan bahwa Xanana Gusmao memberikan penghargaan kepada Wiji Thukul yang diterima anaknya, Fitri Nganthi Wani, di Dili, Timor Leste. Hal itu disampaikan Sekretaris III Pensosbud KBRI Dili di Timor Leste Mardiana Warnares.
Ia mengatakan, penghargaan tersebut diberikan pada saat seminar tentang Hak Timor Leste atas Laut Timor pada 16 Maret 2016 di Gedung Pertemuan Delta Nova, Dili, Timor Leste. Menurut Diana, berdasarkan konfirmasi dari TV Timor Leste (TVTL) yang menyiarkan acara tersebut, penghargaan tersebut diberikan di sela-sela seminar tersebut.
Salah satunya, menurut dia, penghargaan diberikan kepada Wiji Thukul sebagai sesama pejuang demokrasi. Terkait munculnya isu di media sosial yang menyatakan dalam siaran TVTL, Xanana bercerita Wiji Thukul memasok dan merakit bom untuk tentara Timor Leste guna melawan ABRI saat pergolakan sehingga Wiji Thukul meraih penghargaan tersebut, menurut Diana, hal itu tidak benar.
"Tadi dari Presiden Board-nya (TVTL) sudah membantah bahwa tidak ada yang diceritakan oleh Xanana itu," katanya. Ia menambahkan, berdasarkan informasi dari TVTL, penghargaan tersebut diberikan kepada Wiji Thukul sebagai sesama pejuang demokrasi.