REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi akan memastikan kelanjutan proyek Pusat Pelatihan Pendidikan dan Sekolah Olahraga Nasional di Bukit Hambalang, Sentul, Bogor, Jawa Barat, sebelum Indonesia menggelar Asian Games 2018.
"Setelah kunjungan bersama Presiden hari ini, kami di Kemenpora harus menyiapkan laporan lebih detail dan lebih lengkap, mulai dari perencanaan pertama," kata Menpora selepas menemani kunjungan Presiden Joko Widodo dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono di P3SON Hambalang, Bogor, Jumat (18/3).
Pihaknya, kata Imam, akan melakukan kajian terhadap kelanjutan proyek Hambalang apakah akan tetap menjadi pusat pelatihan, sekolah, atau perguruan tinggi ilmu olahraga.
"Kami butuh asrama bagi para atlet sebagaimana di Sekolah Olahraga Ragunan yang melahirkan atlet-atlet berprestasi. Para atlet diasramakan saat pelatihan sehingga semua hal, seperti makanan, kesehatan, psikologi, hingga keseharian mereka terawasi," ujar Menpora.
Kemenpora akan menetapkan kelanjutan proyek Hambalang setelah menerima kajian kelayakan anggaran dari Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan Kementerian PU dan Perumahan Rakyat.
"Perencanaan proyek nanti akan tetap pada kami, baik anggaran dan peruntukan proyeknya. Kami akan menyiapkan semuanya dan saya akan melaporkan kepada Presiden dalam rapat terbatas," ujar Menpora.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menyampaikan pemerintah segera memutuskan kelanjutan proyek P3SON Hambalang, terutama terkait bagunan.
"Peralatan, seperti mebel, pendingin ruangan, dan lainnya, masih dalam proses hukum di kejaksaan. Tapi, bangunan segera kami putuskan secepatnya. Itu tergantung Kementerian PU untuk meninjau apakah tanahnya labil atau tidak, kedalaman fondasi benar atau tidak," kata Presiden.
Presiden mengatakan, kelanjutan proyek P3SON Hambalang akan berlangsung dalam waktu yang cepat menyusul biaya besar untuk pengamanan dan perawatan lokasi proyek.