Kamis 17 Mar 2016 17:09 WIB

Gubernur Lampung: Listrik Normal Butuh Empat Tahun

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Achmad Syalaby
 Gubernur Lampung Muhammad Ridho Ficardo membaca bahan rapat terbatas kabinet yang dipimpin Presiden Joko Widodo di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (5/3).   (Antara/Andika Wahyu)
Gubernur Lampung Muhammad Ridho Ficardo membaca bahan rapat terbatas kabinet yang dipimpin Presiden Joko Widodo di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (5/3). (Antara/Andika Wahyu)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Gubernur Lampung M Ridho Ficardo mengatakan, persoalan listrik di Lampung akan selesai dengan cepat  jika dikerjakan empat tahun sebelumnya. Saat ini, kata dia, sudah ada investor untuk membangun listrik di Lampung. Namun pembangunannya membutuhkan waktu empat tahun ke depan.

“Investor sudah dapat, kewenangan ada di PLN,” kata Gubernur Ridho seusai upacara hari jadi Provinsi Lampung di Bandar Lampung, Kamis (17/3).

Menurut dia, Pemprov Lampung hanya bersifat membantu mencarikan investor untuk membangun pembangkit listrik di Lampung. Namun, pelaksanaannya tetap kewenangan PLN. Dia menjelaskan, lembaga tersebut yang mempunyai rencana programnya.

Ia mengatakan, Lampung memiliki potensi kemandirian energi listri. Untuk itu, ia mengungkapkan, pemanfaatan sumber energi listrik di Lampung harus segera dikelola. Ketika ditanya terkait maraknya pemadaman listrik yang tak kunjung usai, Ridho menyatakan masalah listrik akan selesai. Jika pembangkit sudah dikerjakan empat tahun sebelumnya.

Mengenai krisis daya listrik, Ridho menyatakan sudah mengadakan rapat dengan Direktur Utama PT PLN. Pihaknya sudah menjelaskan tentang potensi energi kelistrikan di Lampung yang besar untuk segera dikelola agar tidak terjadi krisis daya listrik seperti sekarang. “Saya sudah sampaikan rencana kemandirian energi di Lampung,” katanya.

(Baca: Krisis Listrik di Lampung, Pimpinan PLN Diminta Mundur).

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement