Kamis 17 Mar 2016 13:09 WIB

Krisis Listrik di Lampung, Pimpinan PLN Diminta Mundur

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Achmad Syalaby
Dua pekerja memperbaiki instalasi listrik (ilustrasi).
Foto: Antara/Oky Lukmansyah
Dua pekerja memperbaiki instalasi listrik (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Sejumlah mahasiswa Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Lampung menggelar aksi demo kantor PT PLN Distribusi Lampung, di Jalan ZA Pagaralam Bandar Lampung, Kamis (17/3). Mereka menuntut pimpinan PLN mundur karena tidak dapat menormalkan listrik di Lampung.

Aksi demo untuk pertama kalinya sejak pemadaman listrik selalu terjadi di Lampung setiap hari. "Pemadaman listrik selalu terjadi setiap hari bisa tiga kali sehari. Ini kinerja PLN tidak benar," kata M Iqbal WT, ketua IMM Lampung.

Ia mengatakan PLN Lampung telah menggangu aktivitas warga di Lampuing. Pelajar, mahasiswa, pedagang, dan semua pihak terganggu.

Korlap aksi, Suroto mengatakan IMM Lampung menuntut general manajer PLN Lampung dicopot. PLN mengganti rugi pelanggan sebagai dampak imbasnya mati lampu setiap hari. Demonstran juga mendesak presiden untuk menuntaskan krisis listrik di Lampung. Mendesak presiden menuntaskan proses transfer daya listrik dari Sumatera Selatan ke Lampung.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement