REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Kondisi parit dan selokan yang ada di kota Pontianak sangat memprihatinkan. peran pemerintah kota dalam mengembalikan peran parit dan normalisasi saluran harus ditingkatkan. Selain itu keterlibatan warga juga harus dipriotisataskan. kalau tidak ada sinergisitas antara pemerintah dan warga maka parit dan selokan yang sudah dibersikan akan kembali kotor, disebabkan kepedululian warga masih rendah dalam menjaga kebersihan parit dan selokan.
Kondisi tersebut membuat hati Novizar Hartadi (Nizar), mahasiswa semester 6 AMIK Bina Sarana Informatika Pontianak, tergerak untuk turut serta mengembalikan peran parit dengan menggagas dan mempelopori Gerakan Senyum Kapuas (GSK). Untuk melakukan aksi nyata nya tersebut Nizar dibantu oleh tema-temannya yang telah bergabung dengan komunitas GSK.
Aksi nyata Nizar dan teman-teman dari GSK memobilisasi lebih dari 60 komunitas untuk membersihkan Sungai Kapuas dalam rangka HUT kota Pontianak ke-243 tahun 2014 lalu.
Nizar Hartadi yang menjadi ketua Gerakan Senyum Kapuas mengatakan, dalam rangka hari jadi kota Pontianak yang ke-243 sudah sepantasnya generasi muda untuk peduli terhadap lingkungan, terutama parit. “Karena parit pada masa dulu adalah salah satu pusat ekomoni warga Pontianak,” ujarnya, Rabu (16/3).
Nizar menambahkna, Gerakan Senyum Kapuas tidak hanya bekerja sendiri tetapi juga menggandeng beberapa komunitas, pelajar dan mahasiswa. Selain itu juga menggandeng pemerintah dan Dinas-Dinas seperti Dinas Pekerjaan Umum, Kebersihan kota Pontianak Barat.
“Kondisi parit yang ada di kota Pontianak ini sudah tercemar dan populasi ikan air tawar juga sudah berkurang. Apabila kondisi seperti ini tidak ditindaklanjuti maka ke depannya bukan hanya populasi ikan saja yang hilang, tapi peradaban parit juga ikut hilang,” kata Nizar.
Nizar merupakan salah satu pemuda Kalimantan Barat yang terpilih menjadi Juara 1 Pemuda Pelopor Nasional tahun 2015 di bidang Sumber Daya Alam dan Lingkungan. Hingga saat ini ia aktif berpartisipasi di berbagai komunitas di Kalimantan Barat.