Kamis 17 Mar 2016 07:45 WIB

PLN: Pemadaman Bergilir di Lampung Berlanjut Hingga Juli 2017

Pemadaman listrik
Foto: Antara
Pemadaman listrik

REPUBLIKA.CO.ID, BANDARLAMPUNG -- PT PLN Distribusi Lampung menyatakan kebijakan pemadaman aliran listrik secara bergilir masih akan berlanjut setidaknya hingga Juli 2017. Hal tersebut mengingat kondisi ketersediaan daya listrik di Provinsi Lampung masih terus mengalami defisit.

Seperti diketahui, pelanggan listrik PT PLN Lampung di Bandarlampung dan sejumlah daerah lainnya di Provinsi Lampung terus mengeluhkan kondisi kelistrikan di daerah tersebut kerap mengalami pemadaman bergilir (biarpet), bahkan terjadi lebih dari satu kali selama beberapa jam setiap harinya.

General Manajer PT PLN Distribusi Lampung M Irwansyah Putra mengatakan bahwa pemadaman aliran listrik secara bergilir di Lampung masih terus berlanjut hingga Juli 2017 lantaran masih terjadi defisit daya listrik di daerah ini hingga mencapai 200 megawatt (MW).

"Kondisi ini masih akan terus terjadi karena sejumlah pembangkit listrik PLN Distribusi Lampung masih mengalami kerusakan dan kendala," katanya.

Menurutnya, delapan pusat pembangkit listrik yang tersebar di Provinsi Lampung saat ini, hanya PLTU Sebalang yang belum bekerja maksimal atau tidak aktif, sehingga sering terjadi pemadaman listrik secara bergilir.

Ia menyebutkan, delapan pembangkit listrik yang tersebar di Provinsi Lampung, yakni PLTU Tarahan dengan kapasitas daya listrik 2x100 MW, PLTU Sebalang 2x100 MW, PLTP Ulubelu 1 dan 2 kapasitas 2x55 MW, PLTA Besai 2x45 MW, PLTA Batutegi 2x45 MW, serta PLTD Tarahan 3 dan 4 masing-masing berkapasitas 2x100 MW.

"Secara total pembangkit di Lampung mampu menghasilkan sekitar 890 MW daya listrik, dengan catatan seluruh pembangkit itu bekerja dengan normal," jelasnya.

Namun, Irwansyah mengatakan, sejumlah gangguan kerap terjadi pada pembangkit tersebut. Seperti PLTU Sebalang yang mengalami kerusakan sehingga terjadi defisit 200 MW, ditambah dengan Unit 4 di Tarahan yang juga bermasalah dan akhir-akhir ini mengalami kerusakan.

Sementara Deputi Manager Pengendalian Operasi Distribusi PT PLN Distribusi Lampung A Agus Alhasewi menambahkan kondisi terkini listrik Lampung terdapat beberapa penyebab pemadaman aliran listrik, yakni defisit daya listrik, adanya pemeliharaan pembangkit, dan gangguan pada pembangkit serta jaringan interkoneksi listrik ke Lampung itu, sehingga perlu dilakukan pemadaman bergilir.

"Dalam upaya menanggulangani persoalan ini, kami berupaya menambah daya listrik di berbagai daerah dengan total tambahan daya listrik sebesar 215 MW," kata dia.

Ia merincikan, tambahan daya listrik itu diperoleh dari sejumlah pembangkit tenaga listrik, di antaranya PLTMG New Tarahan yang beroperasi Januari lalu sebesar 30 MW, PLTMG Sutami 30 MW, Mobile Power Plant PLTMG 100 MW di lokasi PLTU Tarahan, PLTP Ulubelu Unit 3 sebesar 55 MW, dan PLTP Ulubelu unit 4 sebesar 55 MW baru beroperasi pada tahun 2017 nanti.

"Apabila sesuai dengan perencanaan, maka Lampung akan mendapatkan tambahan daya sebanyak 215 MW di tahun ini," ucapnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement