REPUBLIKA.CO.ID,BEKASI -- Kapolresta Bekasi Kombes Pol Awal Chairuddin mengatakan Brigadir Aris Kuswanto meninggal pada Rabu pagi akibat menderita luka tembak di leher seusai mencoba bunuh diri pada Sabtu (12/3) di rumahnya.
"Benar dia (Aris Kuswanto) telah tewas pada pukul 09.00 WIB pagi tadi saat menjalani perawatan intensif di rumah sakit Polri," katanya di Cikarang, Rabu.
Dikatakan Awal, kematian Aris membuat pihaknya kesulitan dalam mengungkap motif dari kasus pertikaian rumah tangga korban bersama istrinya, Ani Fitriani (28) yang telah tewas lebih dulu ditembak pada bagian kepala oleh Aris.
"Siapa yang mau kita minta keterangan, karena keduanya tewas. Permasalahan kasusnya apa, hanya mereka yang tahu, karena itu masalah rumah tangga," katanya.
Upaya mengungkap kasus itu dari keterangan para saksi di lokasi kejadian juga sulit dilakukan, karena keterangan yang diperoleh bersifat dangkal.
"Kalau saksi tidak ada yang mengetahui kejadian sebenarnya apa. Karena para saksi hanya mendengar letusan suara tembakan saja," katanya.
Sebelumnya diberitakan, anggota kepolisian dari Satuan Brigade Mobil (Brimbob) Datasemen D, Brigadir Aris (28) menembak mati istrinya, Ani Fitriani (28), Sabtu (12/3) sekira pukul 02.00 WIB.
Ani ditemukan tewas dengan luka kepala akibat tembakan di rumah mertuanya di Gang Tower III RT 001 RW 02 Kampung Tegaldanas, Desa Hegarmukti, Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi.
Orang yang kali pertama mengetahui kejadian itu adalah mertua dari pelaku yang memang tinggal bersama di rumah tersebut bernama Dadang Hidayat karena terbangun usai mendengar letupan senjata api.
Ani tewas dalam keadaan telungkup berlumuran darah sementara Aris ditemukan dalam keadaan terlentang mengerang kesakitan dengan posisi pistol di sampingnya akibat luka tembak di leher.
Selanjutnya, orangtua korban sempat mengamankan senjata api milik pelaku dan mengajak pelaku ke rumah sakit.