Rabu 16 Mar 2016 14:15 WIB

Dubai Port World Lakukan Survei ke KEK Tanjung Api-Api

Rep: Maspril Aries/ Red: Nidia Zuraya
Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) -- Ilustrasi
Foto: setkab.go.id
Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) -- Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Saat kunjungan kenegaraan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Uni Emirat Arab (UEA) dengan meninjau Dubai Port World pada pertengahan September 2015 lalu, Presiden Jokowi menawarkan pengelola Dubai Port untuk berinvestasi di kawasan ekonomi khusus (KEK) Tanjung Api-Api (TAA) di Sumatera Selatan (Sumsel).

Tawaran tersebut mendapat respon positif dari perusahaan negara kawasan Teluk tersebut. Satu delegasi dari Dubai Port World telah datang ke Sumsel dan melihat langsung ke areal KEK TAA dan pelabuhan Tanjung Carat di pantai Timur Sumatra.

“Delegasi dari Dubai Port World yang dipimpin Senior Vice President Economic Zone Adil Al Zarooni telah melihat langsung lokasi KEK Tanjung Api-Api. Semalam, mereka juga melakukan diskusi dan pembicaraan dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan yang juga dihadiri Kadin Sumsel terhadap rencana investasi mereka di sini,” kata Gubernur Sumsel Alex Noerdin, Rabu (16/3).

Menurut Alex, delegasi dari Dubai Port World menyatakan akan menindaklanjuti rencana investasi dan pengembangan KEK TAA. “Mereka telah memiliki gambaran tentang potensi investasi di kawasan ekonomi khusus Tanjung Api-Api. Diskusi juga membahas tentang rencana pembangunan pelabuhan Tanjung Carat, pengembangan KEK TAA, pembangunan Jalan tol Palembang - TAA serta rencana pengelolaan alur Sungai Musi,” ujarnya.

(Baca juga: PTSP Batam Terbaik di Indonesia)

Sementara itu menurut Adil Al Zarooni, saat membangun kawasan ekonomi dan pelabuhan Jebel Ali di UEA keadaannya jauh lebih buruk dibanding apa yang ada di KEK TAA sekarang.

“Dulu kami tidak memiliki  sumber daya, tidak memiliki komoditas, akses yang kurang mendukung karena berada di teluk serta keuangan pada saat itu terbatas. Namun dengan semangat, akhirnya kita berhasil membangun kawasan ekonomi khusus Jebel Ali,” ujarnya.

Jebel Ali merupakan sebuah kota pelabuhan terletak 35 kilometer barat daya kota Dubai. Kini Jebel Ali menjadi pelabuhan terbesar di Timur Tengah.  Jebel Ali mulai dibangun 1970-an yang memiliki 67 dermaga tempat berlabuh dengan luas 134.68 kilometer persegi.

Adil Al Zarooni optimis dengan kondisi saat ini pembangunan KEK TAA akan berhasil karena didukung penuh Pemerintah Indonesia. “Saya lihat semua ini didukung penuh oleh pemerintah, bukan hanya pemerintah daerah tetapi juga didukung pemerintah pusat,” ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement