Rabu 16 Mar 2016 14:10 WIB

Delapan Peserta Aksi Demo Berupaya Terobos Istana Negara

Rep: c18/ Red: Bilal Ramadhan
Istana Negara
Foto: Yogi Ardhi/Republika
Istana Negara

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak delapan orang pendemo nyaris memasuki Istana Negara. Mereka berusaha menerobos saat kepolisian menjaga pendemo lain yang melakukan aksi di depan Istana Negara.

"Iya tadi ada delapan pria mengenakan jas hujan hijau duduk-duduk di trotoar depan Istana dan berusaha menyentuh pagar," kata Kapolsek Metro Gambir, Kompol Bambang Yudhantara si Jakarta, Rabu (16/3).

Bambang menjelaskan awalnya delapan orang itu menyamar sebagai pejalan kaki yang melintasi trotoar tersebut. Mereka, Kata Bambang, sama sekali tidak terlihat sebagai peserta demo. Torotoar itu, kata Bambanh, memang tidak diperbolehkan sebagai lokasi demonstrasi.

"Depan Istana Negara itu jalur umum, yang ada trotoar. Mereka, seolah-olah jalan kaki, tahu-tahu mau coba masuk ke dalam Istana," kata Bambang.

Sebelumnya, Serikat Becak Jakarta (Sebaja) melakukan aksi unjuk rasa di depan istana negara. Mereka menuntut Presiden Republik Indonesai (RI) Joko Widodo (Jokowi) untuk memperhatikan nasib mereka sebagai seorang tukang becak.

Sementara, Wakapolres Metro Jakarta Pusat, AKBP Roma Hutajulu mengungkapkan peristiwa seruoa juga terjadi pada aksi demo, Selasa (15/2) kemarin. Saat itu enam orang wanita dari Jaringan Rakyat Miskin Kota (JRMK) duduk di trotoar yang dilarang aksi.

"Itu ibu-ibu pakai mantel hijau duduk-duduk di trotoar yang tidak lagi boleh untuk unjuk rasa. Mereka melakukan aksi diam saja. Mereka tak maksa masuk ke Istana, masih 100 meter dari perimeter Istana," kata Roma.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement