Rabu 16 Mar 2016 12:51 WIB

Duh, Ratusan Balita Kepri Terinfeksi Virus HIV

Seorang perawat tengah memberikan cairan antiretroviral virus (ARV) sebagai obat memperlambat perkembangan virus kepada anak dengan HIV/AIDS.
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Seorang perawat tengah memberikan cairan antiretroviral virus (ARV) sebagai obat memperlambat perkembangan virus kepada anak dengan HIV/AIDS.

REPUBLIKA.CO.ID, 

TANJUNGPINANG -- Ratusan balita di Provinsi Kepulauan Riau terinfeksi virus HIV. Balita-balita ini akhirnya tidak dapat diberikan vaksin polio tetes. Kepala Dinas Kesehatan setempat, Tjetjep Yudiana, di Tanjungpinang, Rabu (16/3), mengatakan, balita yang paling banyak terinfeksi HIV berdomisili di Batam. "Populasi penduduk terbanyak ada di kota itu," tambahnya.

Tjetjep mengatakan, jumlah balita yang terpapar HIV di Tanjungpinang juga cukup banyak. "Ada 25 orang balita yang terinfeksi HIV tinggal di Tanjungpinang," ujarnya.

Dia mengatakan, balita terjangkit HIV tidak diberi vaksin polio tetes. Mereka akan diberikan vaksin polio suntik. Vaksin polio suntik akan diberikan kepada mereka pada Juli 2016 mendatang.

Berdasarkan data Dinas kesehatan Batam, jumlah penderita HIV di kota ini pada 2015 sebanyak 4.184 orang. Sedangkan, yang terjangkit AIDS sebanyak 1.630 orang.

Jumlah penderita HIV-AIDS yang sudah meninggal dunia sebanyak 620 orang. Terkait permasalahan itu, Gubernur Kepri HM Sani meminta seluruh masyarakat mewaspadai virus mematikan itu. Dinas Kesehatan Kepri maupun kabupaten dan kota harus terus menyosialisasikan bahaya HIV AIDS kepada seluruh elemen masyarakat. "Masyarakat harus mendapatkan tip agar tidak terjangkit HIV-AIDS," katanya.

 

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement