Rabu 16 Mar 2016 12:34 WIB

JK: Jika Dicurigai, Semua Pejabat Harus Dites Narkoba

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Damanhuri Zuhri
Wakil Presiden RI Jusuf Kalla
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Wakil Presiden RI Jusuf Kalla

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Narkotika Nasional Provinsi Sumatera Selatan menangkap Bupati Ogan Ilir Ahmar Wazir Noviadi karena positif menggunakan narkoba. Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menilai pejabat yang terlibat obat-obatan terlarang pun harus ditangkap.

Menurut dia, jika memang terdapat kecurigaan digunakannya narkotika, maka perlu dilakukan tes untuk membuktikannya. "Ya bupati, ya pejabat, orang biasa kalau ada kecurigaan harus dites," kata JK di kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (15/3).

Terkait apakah pejabat yang terkena narkoba akan dinonaktifkan dari jabatannya, JK mengatakan hal ini sudah diatur dalam Undang-undang.

Seperti diketahui, BNN Sumsel membawa Bupati Ogan Ilir (OI) Ahmad Wazir Noviadi (26) dan diketahui positif menggunakan Narkoba.

Kepala BNN Sumsel, Brigjen Iswandi mengatakan dari hasil penangkapan di rumah Noviandi di Jalan Musyawarah III, Kecamatan Gandus, Palembang, pada Ahad (13/3) malam lalu, ada lima orang tersangka positif menggunakan Narkoba.

Lima tersangka tersebut adalah Ahmad Wazir Noviandi, FR (pegawai negeri sipil di RS Ernaldi Bahar), DA (pegawai negeri sipil di OKU Timur), Murd dan Jun (keduanya karyawan swasta di PT Limbersa).

Ahmad Wazir Noviadi bersama pasangannya Ilyas Panji Alam terpilih sebagai bupati dan wakil bupati pada Pilkada serentak 9 Desember 2015.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement