REPUBLIKA.CO.ID, MUNTOK -- Polisi Resor Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung membongkar makam Saidi, korban meninggal dunia akibat kebakaran hutan yang terjadi di Desa Tumbakpetar, Kecamatan Jebus pada Oktober 2015.
"Pembongkaran makam untuk keperluan otopsi jenazah menindaklanjuti permintaan keluarga yang curiga korban meninggal karena penyebab lain," kata Kapolres Bangka Barat melalui Kepala Bagian Operasi, Kompol Candra Kurnia di Muntok, Senin.
Ia mengatakan, proses pembongkaran makam dilakukam tim gabungan pada Ahad (13/3) sekitar pukul 10.00 WIB hingga menjelang sore di tempat pemakaman umum Kedondong, Tumbakpetar, Kecamatan Jebus.
Pada proses itu tim dokter forensik yang dipimpin Kompol Mansuri dari Dokkes Polda Sumsel dan Kepala Satuan Reskrim Polres setempat melakukan pengangkatan dan pemeriksaan jenazah.
"Kami tugaskan juga beberapa personel Satuan Sabhara, Satuan Lalu Lintas dan anggota Polsek Jebus untuk pengamanan lokasi," katanya.
Ia menerangkan, Saidi ditemukan meninggal dunia dalam keadaan terbakar di kebun kelapa sawit milik Dadang, warga Kedondong, Desa Tumbakpetar pada 11 Oktober 2015 sekitar pukul 19.00 WIB.
"Pada awalnya pihak keluarga mengikhlaskan kepergian korban, namun selang beberapa hari merasa curiga atas penyebab kematian korban," katanya.
Menurut dia, kecurigaan keluarga muncul pada saat mencuci pakaian milik korban ditemukan adanya cairan menyerupai minyak.
"Keluarga menganggap temuan tersebut janggal dan meminta polisi melakukan otopsi terhadap jenazah korban," katanya.
Proses otopsi yang juga melibatkan perangkat desa setempat berjalan aman, tertib dan kondusif.