Jumat 11 Mar 2016 23:48 WIB

Kebakaran Hutan karena Masalah Rumit di Lapangan

Rep: Debbie Sutrisno‎/ Red: Angga Indrawan
Kebakaran hutan, ilustrasi
Foto: FB Anggoro/Antara
Kebakaran hutan, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- ‎Sejumlah kawasan hutan di Provinsi Riau kembali mengalami kebakaran. Kebakaran ini diprediksi dilakukan sejumlah oknum untuk pembukaan lahan kelapa sawit.

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya menjelaskan, ‎kebaran hutan memang menjadi masalah rumit yang masih sulit diselesaikan. Sejumlah persoalan mulai dari ulah manusia hingga faktor cuaca membuat kebakaran di Riau maupun Kalimantan Timur masih terjadi.

"Jadi keliatan ada problem lapangan yg sangat complicated sekali," ujar Siti di kantor Menko Perekonomian, Jumat (11/3).

Untuk menanggulangi oknum masyarakat‎, sesuai instruksi Presiden, seluruh aparat keamanan mulai dari TNI, Polri dengan instrumen Babinkamtibmas dan Babinsa selalu melakukan kegiatan guna mengamankan kawasan hutan dari oknnm nakal. Apalagi didukung dengan operasi gabungan, kebakaran hutan pasti bisa di minimalisasi.

‎"Kalau ada keliatan langsung (oknum), langsung ditangkap. Mereka diperiksa, diajak bicara. Kalau memang mereka melakukan pembakaran baru-baru mereka ada yang dipulangkan," kata Siti.

Di sisi lain, dari prediksi Badan Meteorologi Klimatologi da Geofisika (BMKG), cuaca di Provinsi Riau maupun Kaltim tidak banyak menimbulkan hujan. Justru di wilayah ini keadaannya masih panas. Hal ini juga menjadi pemicu kebakaran hutan makin meluas.

"Memang agak aneh ya, di satu provinsi, terdampak banjir, tapi di Provinsi sebelahnya justru malah kebakaran. Dan itu menurut BMKG memang ada perubahan karakteristik cuaca di beberapa daerah," lanjut Siti.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement