REPUBLIKA.CO.ID, PURBALINGGA -- Jalur pendakian Gunung Slamet melalui Dukuh Bambangan, Desa Kutabawa, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, kembali dibuka setelah sempat ditutup sejak 8 Februari 2016 akibat cuaca buruk.
"Jalur pendakian Gunung Slamet kembali dibuka sejak hari Rabu (9/3)," kata Kepala Bidang Pariwisata Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Dinbudparpora) Kabupaten Purbalingga Prayitno di Purbalingga, Jumat (11/3).
Ia mengatakan sejak jalur pendakian tersebut dibuka kembali, jumlah wisatawan minat khusus yang mendaki ke puncak Gunung Slamet cukup banyak. Bahkan, kata dia, pada hari pertama pembukaan kembali jalur pendakian tercatat sekitar 50 pendaki yang naik ke Gunung Slamet melalui Pos Pendakian Dukuh Bambangan, Desa Kutabawa, Kecamatan Karangreja.
"Kemungkinan pada malam Minggu besok bakal banyak yang mendaki karena biasanya setiap Sabtu malam, banyak pendaki yang mendaki Gunung Slamet melalui Pos Bambangan," katanya.
Seperti diwartakan, Dinbudparpora Kabupaten Purbalingga sejak tanggal 8 Februari 2016 menutup sementara jalur pendakian Gunung Slamet yang melalui Dukuh Bambangan karena terjadi cuaca buruk berupa hujan lebat disertai angin kencang.
Selama penutupan jalur pendakian tersebut, Dinbudparpora Purbalingga "kebanjiran" telepon dari calon pendaki yang ingin mendaki Gunung Slamet. "Mereka menanyakan kapan jalur pendakian tersebut kembali dibuka," kata Prayitno.