Kamis 10 Mar 2016 21:22 WIB

Penyuluhan Perikanan Menjadi Garda Terdepan di Bisnis Kelautan

Rep: Qommaria Rostanti/ Red: Yudha Manggala P Putra
Perikanan
Foto: Republika/Adhi Wicaksono
Perikanan

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Sektor kelautan dan perikanan memiliki peran penting dalam pembangunan nasional mendorong pertumbuhan perekonomian secara nasional,  penciptaan lapangan kerja,  pengentasan kemiskinan serta  pelestarian lingkungan berkelanjutan. Indeks pertumbuhan pembangunan sektor kelautan dan perikanan 2015 di atas rata-rata indeks pertumbuhan pembangunan nasional.

“Keberhasilan ini tidak lepas dari peran penyuluh perikanan yang menjalankan  peran  sentral dan strategis sebagai garda terdepan penyuluhan dan pemberdayaan,” ujar perwakilan dari Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Pemberdayaan Masyarakat (BPSDMP) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Rina, Kamis (10/3).

Kinerja penyuluhan di sektor kelautan dan perikanan salah satunya diukur dari kemandirian kelompok masyarakat pelaku utama atau usaha sektor tersebut melalui pendampingan dan pembinaan oleh penyuluh. Sementara kemandirian kelompok masyarakat pelaku utama atau usaha kelautan dan perikanan diukur melalui meningkatnya kemampuan kelas kelompok tersebut.

Artinya kelompok kelas pemula meningkat kemampuannya menjadi kelas kelompok madya, dan kelompok madya meningkat kemampuannya menjadi kelas kelompok utama.

KKP berekspektasi tinggi terhadap penyuluhan perikanan sebagai garda dan sektor terdepan dalam pencapaian kesejahteraan masyarakat pelaku utama kelautan dan perikanan. Harapan ini mengarah pada standard atau ukuran yang dipakai untuk menilai kinerja kelompok pelaku utama dengan variabel memanfaatkan, mengolah, dan mengelola optimalisasi potensi sumberdaya untuk kesejahteraan dan kemandirian anggota kelompok pelaku utama tersebut.

“Kelompok mandiri yang harus memenuhi tiga aspek yakni aspek teknis dan manajemen, aspek keuangan, dan aspek sosial-ekonomi,” kata Kepala Pusat Penyuluhan dan Pemberdayaan Masyarakat Kelautan dan Perikanan (Pusluhdaya KP) Endang Suhaedy.

Saat ini terdapat 58.779 kelompok perikanan, terdiri dari 846.818 orang, yang didampingi 14.507 penyuluh se-Indonesia. Sebanyak 52.945 kelompok merupakan kelas pemula, 5.131 kelompok merupakan kelas madya, dan 325 kelompok merupakan kelas utama. Dari data di atas, sejumlah 5.342 kelompok perikanan mandiri (kelas madya dan utama) di Indonesia berpotensi ditumbuhkan menjadi koperasi perikanan.

Koperasi perikanan merupakan wujud kelembagaan ekonomi pelaku utama perikanan mandiri dalam mewujudkan kedaulatan ekonomi berbasis kerakyatan. Karena itu kelembagaan kelompok pelaku utama perikanan mandiri yang ada saat ini perlu ditumbuhkembangkan menjadi koperasi perikanan.

Penyuluh perikanan sendiri memiliki peran sangat strategis dalam pendampingan inisiasi penumbuhan koperasi perikanan, antara lain melalui inventarisasi dan pemetaan potensi kelompok perikanan yang akan dijadikan koperasi perikanan, melakukan pendampingan pra-koperasi menjadi koperasi perikanan serta menjadi fasilitator jejaring kerja koperasi perikanan dengan stakeholder.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement