Kamis 10 Mar 2016 18:31 WIB

Dituding Lakukan Deparpolisasi, Ahok: Saya akan Lawan yang Bersikap Antiparpol

Rep: c33/ Red: Taufik Rachman
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahja Purnama (Ahok) menjawab pertanyaan wartawan usai menjalani pemeriksaan oleh penyidik Direktorat Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Polri di Jakarta, Kamis (25/2).
Foto: Antara/Reno Esnir
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahja Purnama (Ahok) menjawab pertanyaan wartawan usai menjalani pemeriksaan oleh penyidik Direktorat Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Polri di Jakarta, Kamis (25/2).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan akan berada di garda terdepan jika ada pihak yang melakukan deparpolisasi. Ia menampik dikatakan sebagai anti parpol.

Basuki atau biasa disebut Ahok merasa lucu terhadap mencuatnya isu deparpolisasi kepada dirinya. Padahal ia menegaskan akan melawan siapapun yang bersikap antiparpol.

"Buat saya kalau ada siapapun yang mau melakukan deparpolisasi di republik ini, saya akan maju di depan untuk melawannya," katanya kepada wartawan di Balai Kota, Kamis (10/3).

Ahok mengatakan penghilangan peran parpol dalam konsep deparpolisasi turut mempengaruhi negara. Sehingga ia meminta pihak-pihak yang mewacanakan isu deparpolisasi harus jelas menjabarkan konsepnya.

"Kenapa kalau kamu mau penghilangkan parpol berarti kamu mau menghilangkan negara lho. Saya maju di depannya untuk lawan. Nah yang dimaskud dengan deparpolisasi itu apa? Sekarang justru kalau para politisi kenapa menciptakan parpol? Ada parpol yang waras lah dia menciptakan calon independen. Karena parpol yang waras sadar parpolnya bagus bisa diisi dengan orang-orang kurang bagus, karena itu dia antisipasi di dalam konsep teori demokrasi," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement