Kamis 10 Mar 2016 17:16 WIB

Indonesia Segera Miliki Data Peta Gambut Nasional

Rep: Sonia Fitri/ Red: Nidia Zuraya
Lahan gambut, ilustrasi
Lahan gambut, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Restorasi Gambut masih menghimpun data-data gambut yang akan direstorasi dari beragam sumber. Data yang tersebar baik dari kalangan pemerintah, masyarakat adat maupun aktivis lingkungan akan diintegrasikan dan diharapkan rampung pada April 2016.

"Seiring dengan proses itu, kita susun juga langkah kerja dan rencana strategis ditargetkan selesai Juni 2016," kata Deputi Edukasi, Sosialisasi, Partisipasi dan Kemitraan BRG Myrna A Safitri, Kamis (10/3). BRG juga akan membentuk badan gambut di daerah berkoordinasi dengan pemerintah provinsi.

Ia menegaskan, agenda restorasi tidak akan mengganggu penghidupan dan kesejahteraan masyarakat. Ada kekhawatiran masyarakat yang sudah tinggal di lahan gambut akan terusir. Hal tersebut akan semaksimal mungkin dicegah. Justru restorasi gambut akan diarahkan sejalan dengan pembangunan ekonomi masyarakat.

Ia juga tidak sepakat jika penunjukkan pembakar hutan dan lahan disebabkan masyarakat yang sembarangan membakar. Sebab penyebab kebakaran beragam dan harus terkonfirmasi.

Terdapat 12 ribuan desa yang berada pada kabupaten-kabupaten dengan areal gambut di tujuh provinsi target restorasi. Areal-areal tersebut akan diidentifikasi sebelum restorasi berlangsung.

Baca juga: Perusahaan Pemegang Konsesi Tanggung 50 Persen Biaya Restorasi Gambut

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement