REPUBLIKA.CO.ID, POSO -- Bupati Poso, Sulawesi Tengah Darmin Sigilipu mengatakan suksesnya Poso menggelar Festival Kawaninya dan membludaknya pengunjung domestik dan mancanegara menyaksikan gerhana matahari total (GMT) 9 Maret 2016 akan semakin menghapuskan stigma daerah ini tidak aman.
"Rekan-rekan wartawan bisa melihat sendiri bagaimana antusiasme warga menyaksikan GMT dan Festival Kawaninya yang digelar dua hari ini, semuanya berjalan lancar, tertib, aman dan damai," ujarnya saat dihubungi di Poso, Kamis (10/3).
Menurut kolonel purnawirawan Korps Marinir tersebut, Poso ini sesungguhnya sudah lama aman dan damai seperti ini, namun karena pemberitaan media, masih banyak orang di luar sana yang menganggap daerah ini belum aman. "Banyak pemberitaan yang terlalu dibesar-besarkan oleh media sehingga orang menganggap Poso kurang aman untuk dikunjungi," ujarnya.
Darmin menyerukan kepada seluruh warga Indonesia dan dunia tidak perlu takut dan ragu-ragu berkunjung ke Poso. "Kami akan membuktikan daerah ini elok untuk dikunjungi dan warganya akan menyambut setiap pengunjung dengan sikap yang ceria, ramah, adil dan penuh kedamaian. Dengan cara ini mudah-mudahan masyarakat Poso akan semakin sejahtera," katanya.
Kepala Dinas Pariwisata dan EKonomi Kreatif Kabupaten Poso Putra Botilangi mengemukakan dengan suksesnya Fesival Kawaninya dan pengamatan bersama GMT yang dihadiri sekitar 8.000 orang itu merupakan momentum kebangkitan wisata di Kabupaten Poso.
"Kegiatan kita sukses, meriah, aman dan lancar. Lalu promosi kita mendunia, sorot mata dunia terarah ke Indonesia termasuk Poso selama seharian kemarin. Jadi masyarakat dunia akan lebih mengenal Poso," ujarnya.