REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Gerhana matahari total (GMT) pagi ini (9/3) ternyata memberikan pengaruh terhadap perilaku burung kakatua goffin. Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) melihat hal tersebut dalam pengamataanya di penangkawan satwa Cibinong Science Center LIPI.
"Kami amati secara langsung, kakatua goffin ini sebelum gerhana memperlihatkan perilaku yang aktif," kata Peneliti LIPI Bidang Laboratorium Nutrisi dan Penangkaran Satwa Bidang Unggas, Rini Rachmatika, Rabu (9/3) di LIPI Cibinong.
Rini menjelaskan, kakatua goffin aktif beterbangan bersama koloninya ketika sebelum gerhana. Saat cahaya mulai redup menjelang gerhana, kata Rini, burung kakatua goffin menampakan perilaku berbeda yang drastis.
"Saat terjadi gerhana, dalam satu titik kakatua goffin cenderung lebih banyak diam daripada bergerak," tutur Rini.
Selain itu, kakatua goffin masih tetap bersama koloninya dalam satu kelompok dengan berkurangnya aktivitas yang dilakukan burung tersebut. Dengan adanya perilaku tersebut, Rini berasumsi kakatua goffin terpengaruh oleh perbedaan cahaya. Ditambah lagi, burung tersebut memang sangat aktif ketika beraktifitas di siang hari.