Rabu 09 Mar 2016 15:30 WIB

Hasil Dokumentasi Gerhana Matahari akan Diberikan ke NASA

Rep: Issha Harruma/ Red: Bilal Ramadhan
Fenomena Gerhana Matahari Total di kota Palu, Sulawesi Tengah, Rabu (9/3).
Foto: Antara/Yusran Uccang
Fenomena Gerhana Matahari Total di kota Palu, Sulawesi Tengah, Rabu (9/3).

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Observatorium Ilmu Falak Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (OIF UMSU) melakukan kegiatan pengamatan gerhana matahari sebagian (GMS) hari ini, Rabu (9/3).

Kepala OIF UMSU Arwin Juli Rakhmadi Butar-butar mengatakan, aktifitas GMS ini telah didokumentasikan dengan cara direkam menggunakan alat khusus.

"Hasil dokumentasi hari ini akan kita jadikan database untuk melakukan penelitian-penelitian yang terkait dengan matahari dan alam," kata Arwin di lokasi pengamatan di gedung pascasarjana UMSU, Medan.

Selain itu, Arwin mengatakan, hasil dokumentasi tersebut juga akan diberikan kepada pihak terkait lain. Hal ini, lanjutnya, tentu saja demi pengembangan ilmu pengetahuan di masa yang akan datang.

"Data kita akan kita komunikasikan ke pihak-pihak terkait di bidang astronomis, misalnya LAPAN (Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional), NASA (National Aeronautics and Space Administration), dalam konteks UMSU tentu Majelis Tarjih Pimpinan Pusat Muhammadiyah dan lainnya," ujarnya.

Kegiatan pengamatan GMS yang digelar Observatorium Ilmu Falak Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (OIF UMSU) pagi ini dipadati oleh ribuan warga. Sejak pukul 05.30 WIB, warga terus mendatangi gedung pasca sarjana UMSU di Jl Denai, Medan, yang dijadikan lokasi pengamatan dan solat gerhana.

Sebanyak dua ribu kacamata matahari dibagikan kepada warga yang datang. Selain itu, sembilan teleskop pun disediakan OIF UMSU bagi warga yang ingin mengamati gerhana matahari.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement