REPUBLIKA.CO.ID, BANGKA -- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Anies Baswedan menyaksikan gerhana matahari total (GMT) bersama anak-anak difabel di Pantai Terentang, Bangka Tengah, Provinsi Bangka Belitung, Rabu (9/3).
"Saya merasa bersyukur telah menyaksikan fenomena alam ini, terutama dengan anak-anak difabel," kata Mendikbud.
Sekitar 120 anak difabel dari seluruh Indonesia yang mengikuti Festival dan Lomba Interaksi untuk anak kebutuhan khusus di Bangka Tengah, ikut menyaksikan GMT. "Jadi tadi sama-sama menyaksikan di pantai, ada tunanetra, tunarungu, dan autis. Memang penyelenggaraannya sengaja di Bangka Tengah agar bisa melihat GMT," katanya.
Ia mengatakan tadi melihat bersama-sama mereka, sambil menjelaskan pada mereka yang tunanetra, apa yang sebenarnya terjadi. Menteri menuturkan bagi dunia pendidikan, fenomena ini merupakan pelajaran tentang kebesaran Tuhan dan betapa kecilnya manusia di alam semesta ini.
Bagi sekolah atau dunia pendidikan, katanya, fenomena alam ini harus dimanfaatkan untuk memberikan kesempatan pada anak untuk belajar. "Berikan tugas-tugas, bukan untuk membebani tetapi untuk belajar. Tuliskan pengalaman, ekspresikan apa yang dibayangkan dengan menyaksikan GMT," katanya.
Ia mengatakan GMT ini hanya terjadi 33 tahun sekali di Indonesia dan di tempat yang sama terjadi 340 tahun sekali. "Bagi anak-anak, hal ini merupakan pengalaman bersejarah. Saya juga mengajak tiga anak saya untuk nonton di sini, karena bagi mereka fenomena ini pengalaman yang tidak terlupakan," katanya.