REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Wali Kota Depok Mohammad Idris Abdul Shomad mengatakan program imunisasi polio secara nasional ini sangat efektif bagi kesehatan masyarakat.
"Semoga usaha pencegahan ini dapat membantu mengurangi virus Polio di Kota Depok," kata Idris ketika mencanangkan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio 2016 di Harjamukti, Cimanggis, Depok, Selasa (8/3).
Menurut dia jika tidak melakukan imunisasi Polio akan memunculkan kecacatan anggota tubuh dan dapat menyebar sehingga harus diantisipasi sejak dini, agar tubuh sehat dan bebas dari polio.
"Kegiatan ini merupakan salah satu upaya tercapainya eradikasi Polio di Kota Depok, di Indonesia dan di Dunia seluruhnya pada akhir tahun 2020,' katanya.
Sasaran yang dituju pada PIN Polio yang berlangsung sejak tanggal 8 hingga 15 Maret 2016 ini adalah semua anak usia 0 sampai 59 bulan tanpa memandang status imunisasinya. Untuk di Kota Depok sasarannya sejumlah 206.524 balita.
Dikatakannya PIN Polio ini dilakukan untuk memberikan perlindungan secara optimal dan merata pada kelompok anak usia 0 sampai 5 tahun kurang 1 hari terhadap munculnya kasus polio yang disebabkan oleh virus polio impor.
Sementara itu Wali Kota Depok, Pradi Supritana berharap agar warga Depok tidak perlu ragu lagi membawa bayi dan balita ke Pos PIN terdekat guna mendapatkan imunisasi tetes untuk mencegah terjangkitnya penyakit yang membuat cacat seumur hidup tersebut.
"Jangan ragu bawa bayi dan balita ke Pos PIN terdekat, agar terhindar dari penyakit Polio," ujar Pradi.
Sedangkan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok, Noerzamanti Lies Karmawati mengatakan kegiatan pekan imunisasi ini diberikan berupa penetesan vaksin melalui mulut bagi anak balita sebanyak dua tetes.
Pemberian vaksin Polio di Kota Depok, katanya dilakukan di beberapa tempat. diantaranya di Puskesmas, Posyandu, Pos PIN, Klinik Swasta, Rumah Sakit, Stasiun, Terminal, dan Pusat Perbelanjaan dibawah koordinasi Dinkes Kota Depok.
Selanjutnya, selama tiga hari kedepan para petugas Puskesmas dibantu Kader akan melakukan sweeping selama tiga hari yang dimaksud untuk memberikan vaksin Polio kepada anak yang hari ini tidak dapat hadir.
"Agar pelaksanaan PIN ini berlangsung maksimal, kami melakukan sweeping bagi balita yang belum melakukan imunisasi yang disebabkan oleh berbagai alasan," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
