Senin 07 Mar 2016 20:29 WIB

Penumpang Feri Meningkat karena GMT

Penumpang kapal feri meningkat di Gorontalo karena warga antusias ingin menyaksikan gerhana matahari total.
Foto: Antara Foto
Penumpang kapal feri meningkat di Gorontalo karena warga antusias ingin menyaksikan gerhana matahari total.

REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO -- Sejak dua hari terakhir arus penumpang kapal Feri dari Gorontalo dengan tujuan Luwuk dan Pagimana Sulawesi Tengah, mengalami peningkatan dibandingkan sebelumnnya karena banyak yang akan menyaksikan Gerhana Matahari Total (GMT).

Mamad Mohamad salah seorang pegawai Dinas Perhubungan Provinsi Gorontalo, Senin (7/3), mengatakan untuk melayani arus penumpang di pelabuhan penyeberangan Gorontalo dengan tujuan Luwuk dan Pagimana, Pemerintah Provinsi Gorontalo bersama ASDP menyediakan 2 unit kapal feri.

"Kami telah menyediakan dua unit kapal feri, untuk mengangkut penumpang dari Gorontalo ke Sulawesi Tengah, yang biasanya berangkat setiap sore hari. Kemungkinan karena faktor melihat GMT di wilayah itu," kata Mamad.

Dia menjelaskan, biasanya arus penumpang mengalami peningkatan saat memasuki tahun ajaran baru dan bulan Ramadan serta lebaran Idul Fitri, namun dalam beberapa hari terakhir ini terjadi lonjakan khususnya yang tujuan Sulawesi Tengah. "Dari Pagima ataupun Luwuk, arus penumpang justru mengalami penurunan yang sangat signifikan," kata Mamad.

Menurut dia, salah satu penyebab terjadinya lonjakan penumpang Gorontalo-Sulawesi Tengah tersebut, karena banyak yang ingin menyaksikan secara langusung adanya penomena alam GMT yang terjadi Rabu, 9 Maret 2016. Dia menjelaskan, GMT akan terjadi di seluruh wilayah Sulawesi Tengah termasuk Luwuk dan Pagima sehingga banyak warga terutama wisata nusantara dan mancanegara.

Mamad mengatakan biasanya penumpang yang akan berangkat ke Luwuk maupun Pagima setiap hari hanya berkisar 80 hingga 90 orang, namun sejak dua hari terakhir ini mengalami peningkatan yakni berkisar 150 hingga 180 orang, termasuk kendaraan bermotor baik roda dua maupun empat.

Warman salah seorang penumpang kapal Ferry tujun Luwuk mengatakan, bahwa biasanya penumpang sangat sepi, banyak kursi maupun tempat tidur yang kosong, namun saat ini mengalami peningkatan, karena banyak yang ingin menyaksikan gerhana matahari total."Saya kaget begitu melihat semua kursi maupun tempat tidur di kapal sudah terisi semuanya," kata Warman.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement