Senin 07 Mar 2016 17:18 WIB

Harga Cabai di Tangerang Masih Tinggi

Rep: C35/ Red: Winda Destiana Putri
Cabai, ilustrasi
Cabai, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Harga cabai di Tangerang masih tergolong tinggi hingga hari ini. Sayuti, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disindagkop) kota Tangerang mengaku faktor cuaca mempengaruhi tingginya harga tersebut.

"Iya, faktor cuaca mempengaruhi, apalagi sempat terjadi banjir. Tentu ini menghambat pemasokan stok cabai dari luar. Di sini tidak punya lahan sendiri. Semua sayuran dari luar daerah," ujarnya kepada Republika di Tangerang, Senin (7/3).

Senada dengan Sayuti, Ipul (33), pedagang sayur di pasar Anyar Tangerang mengaku harga cabai naik semenjak musim penghujan ini.

Dia mengaku, dengan adanya kenaikan harga tersebut juga berpengaruh terhadap permintaan pasar yang semakin berkurang. Menurutnya pelanggan yang biasa membeli satu kilogram cabai untuk satu hari kini bisa menjadi dua hari, sehingga berkurang pula permintaannya.

Sayuti menjelaskan, selama ini stok sayuran berasal dari berbagai daerah di Jawa Barat dan Jawa Tengah. Bahkan, tidak menutup kemungkinan juga berasal dari luar Jawa. Dengan adanya kendala cuaca tersebut, tentu berpengaruh terhadap pengiriman barang. Misalkan, banjir yang terjadi di mana-mana hingga mengakibatkan kemacetan juga ikut andil dalam kelangkaan stok tersebut.

Selain itu, juga terdapat kemungkinan kelangkaan produksi dari pusat produksi. Artinya, terdapat beberapa daerah pertanian yang terkena banjir juga menyumbang penyebab kelangkaan stok, yang akhirnya membuat harga melambung tinggi.

Sementara di kabupaten Tangerang juga mengalami kondisi yang sama. Harga cabai rawit di sana, berdasarkan update harga bahan pokok pada pekan ini berada di kisaran Rp 26.333. Itu artinya naik sebesar lima ribu rupiah dari sebelumnya. Sedangkan harga cabai merah keriting naik sekitar tiga ribuan per kilogramnya, yaitu Rp 32.667.

Bawang merah yang sempat naik, kini sudah menglami penurunan. Di Kabupaten Tangerang harganya berkisar Rp 16 ribu per kilogram, yang turun sekitar tiga ribuan. Sementara harga bawang putih masih stabil karena hanya turun sekitar tiga ratus rupiah, yaitu Rp 15 ribu per kilogram.

Harga beras juga cukup stabil, beras jenis IR-64 misalnya, untuk kualitas pertama saat ini dihargai sembilan sampai 10 ribu rupiah per kilogram. Sedangkan untuk kualitas dua dan tiga pada kisaran delapan ribuan per kilogram.

Sayuti mengaku, meskipun terdapat kelangkaan stok yang menimbulkan harga melambung tinggi pada beberapa sayuran, Disindagkop Kota Tangerang tidak akan melakukan operasi pasar.

Hal itu karena menurut dia yang perlu dilakukan operasi pasar adalah pada kondisi kelangkaan beras atau daging, baik daging sapi maupun daging ayam. Sedangkan untuk sayuran, kelangkaan tersebut tidak berpengaruh signifikan hingga membuat tidak adanya barang di pasar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement