Senin 07 Mar 2016 07:50 WIB

LGBT Mengancam Institusi Keluarga

Rep: c25/ Red: Teguh Firmansyah
Komunitas LGBT menggelar aksi di Bundaran HI, Jakarta, Ahad (17/5).
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Komunitas LGBT menggelar aksi di Bundaran HI, Jakarta, Ahad (17/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perilaku lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT) memang mengkhawatirkan. Bahkan, LGBT dinilai telah menebar ancaman atas keberadaan keluarga.

Ketua Umum PP Persaudaraan Muslimah (Salimah) Siti Faizah mengatakan, manusia memiliki hak yang diberikan langsung Allah SWT, yaitu untuk mewariskan generasi penerus.

Menurut Faizah, hak memiliki generasi penerus lewat sebuah institusi bernama keluarga, jelas telah terancam oleh keberadaan perilaku dari LGBT. "Mengancam institusi keluarga sebab manusia memiliki hak mewariskan generasi," kata Faizah kepada Republika.co.id.

Ia menilai, perilaku LGBT merupakan sebuah penyakit kejiwaan yang sudah termasuk masalah besar lantaran mengancam kehidupan sosial dan peradaban. Pemeliharaan perilaku LGBT, lanjut Faizah, secara tanpa sadar akan mendistorsi keberadaan orang-orang yang menjalani kehidupan dengan perilaku normal.

Untuk itu, Faizah mengimbau dimunculkannya berbagai program pendidikan yang berlangsung seumur hidup dan dimaksudkan memberi pemahaman kepada para pelaku LGBT. Sebab, ia meyakini hak seorang manusia untuk mendapatkan keturunan harus sangat dijaga demi keberlangsungan kehidupan manusia.

Baca juga, Ini Pernyataan Manny Pacquiao yang Membuat Kelompok LGBT Marah.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement