REPUBLIKA.CO.ID JAKARTA -- Evakuasi korban kapal Rafelia 2 hari ketiga menemukan seorang jasad pria di anjungan kapal. Pria tersebut diduga nahkoda kapal, Bambang S. Saat ini evakuasi jenasah sudah dilakukan, jenasah dibawa ke RSUD Blambangan untuk identifikasi lebih lanjut.
Kadispen Lantamal V, Surabaya, Mayor Laut, Rohman Arif mengatakan saat ini tim masih belum memastikan apakah jenasah pria tersebut merupakan nahkoda kapal atau bukan. Saat ini tim masih menunggu hasil identifikasi tim DVI.
"Namun, memang betul jenasah ditemukan di anjungan kapal. Masih memegang kendali," ujar Rohman melalui pesan elektroniknya kepada Republika, Ahad (6/3).
Pria yang diduga Nahkoda tersebut ditemukan oleh tim penyelam sekitar pukul 10.55, Ahad (6/3). Delapan penyelam mengevakuasi korban meninggal tersebut.
Total korban yang dilakukan oleh tim gabungan antara SAR dan TNI berjumlah 81 orang. 76 diantara berhasil diselamatkan dan beberapa masih mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit terdekat. Namun, lima korban ditemukan sudah tak bernyawa.
Sebelumnya, pada Sabtu (5/3), Tim mengevakuasi tiga orang korban. Pertama, Puji Purnomo dan dua orang lainnya adalah sepasang ibu dan anak. Masturo (25) dan Ramlan (18 bulan). Mereka ditemukan dalam keadaan berpelukan.
Tim memutuskan untuk menghentikan pencarian karena dari data manifest yang ada sudah semua ditemukan. Rohman mengatakan, untuk evakuasi badan kapal sendiri menjadi tanggung jawab pemilik kapal.