Ahad 06 Mar 2016 13:00 WIB

Sudah tak Zaman Isu SARA Dibawa dalam Kampanye

Rep: Agus Raharjo/ Red: Dwi Murdaningsih
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan membuka Latihan Kader Amanat Utama ke-21 di Sentul Bogor, Jawa Barat. Jumat (26/2).(Republika/Musiron)
Foto: Republika/ Musiron
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan membuka Latihan Kader Amanat Utama ke-21 di Sentul Bogor, Jawa Barat. Jumat (26/2).(Republika/Musiron)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan menyayangkan sikap beberapa pihak yang menggunakan isu SARA sebagai kampanye hitam di pikada DKI Jakarta. Menurut Zulkifli, isu SARA tidak relevan lagi digunakan dalam kampanye hitam karena persoalan itu sudah selesai 70 tahun lalu.

Jadi, kalau ada pihak yang sengaja menggulirkan isu SARA dalam pilkada DKI tahun 2017 nanti, yang bersangkutan menggunakan cara kuno. “Saya yakin yang mengadu SARA tidak akan menang, itu pasti kalah, percaya,” tutur Zulkifli Hasan di Jakarta, Ahad (6/4).

Zulkifli menambahkan, kalau masih ada kelompok atau pihak tertentu yang menggunakan isu SARA untuk menjatuhkan lawan, justru itu akan berbalik pada dirinya sendiri. Jadi, kelompok yang menggunakan isu SARA justru akan dibenci masyarakat dan tidak akan menang dalam pertarungan di pemilihan kepala daerah.

Saat ini, imbuh Ketua MPR RI ini, pertarungan kepala daerah harus dilakukan dengan elegan. Yaitu melalui adu konsep, adu gagasan dan adu visi misi serta rencana kedepan untuk memajukan daerah. “Sudah saatnya di pilkada kita adu konsep, gagasan dan adu kerja keras untuk menang, bukan SARA,” kata dia.

PAN belum menentukan akan mengusung calon di Pilkada DKI Jakarta. Partai berlambang matahari terbit ini baru akan mulai tahapan penjaringan akhir bulan April dengan melakukan survei terhadap elektabilitas calon-calon.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement