Ahad 06 Mar 2016 05:26 WIB

Keluarga Korban Kapal Rafelia Masih Syok

Timsar melakukan pencarian korban Kapal KMP Refelia II yang tenggelam di Selat Bali, Banyuwangi, Jumat (4/3). (Antara/Budi Candra Setya)
Timsar melakukan pencarian korban Kapal KMP Refelia II yang tenggelam di Selat Bali, Banyuwangi, Jumat (4/3). (Antara/Budi Candra Setya)

REPUBLIKA.CO.ID, NEGARA -- Keluarga Abdul Sani di Desa Pengambengan, Kabupaten Jembrana, salah satu korban tenggelamnya Kapal Rafelia II di Selat Bali, masih syok.

"Meskipun anak saya selamat, sampai sekarang saya masih lemas. Rasanya gak punya tenaga karena kaget," kata Rosiati, ibu Abdul Sani, saat ditemui di Negara, Sabtu (5/3).

Ia mendapatkan kabar musibah tenggelamnya kapal yang ditumpangi anaknya tersebut dari menantunya yang tinggal dekat rumahnya. Saat itu juga bersama keluarga, ia berangkat ke Pelabuhan Ketapang, Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur namun baru sampai di Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana, keluarganya di Banyuwangi minta ia kembali karena keluarga belum diperbolehkan bertemu dengan korban.

"Keluarga saya di Banyuwangi mengatakan, Abdul Sani baik-baik saja, sehingga lebih baik kami pulang, karena kalau ke sana saat itu sulit bertemu," ujarnya didampingi Junaidi, suaminya.

Menurutnya, Abdul Sani memiliki keluarga di Banyuwangi seperti pamannya yang tinggal di wilayah Meneng, dekat Pelabuhan Ketapang, serta beberapa keluarga lainnya. Saat ini, menurutnya, Abdul Sani tinggal di rumah pamannya sambil menyelesaikan segala urusan yang berkaitan dengan musibah tenggelamnya Kapal Rafelia II.

"Saya juga sudah bicara dengannya lewat telepon, ia minta kami tenang, dan dirinya akan pulang setelah seluruh urusannya selesai," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement