Sabtu 05 Mar 2016 18:40 WIB

Satpolair Jembrana Ikut Cari Korban Tenggelam Kapal Rafelia

Tim Basarnas melakukan evakuasi korban kapal Rafelia II.
Foto: Dishub
Tim Basarnas melakukan evakuasi korban kapal Rafelia II.

REPUBLIKA.CO.ID, NEGARA -- Satuan Polisi Air Polres Jembrana ikut bergabung dalam tim pencarian korban tenggelam Kapal Rafelia II di Selat Bali.

"Sesuai perintah kapolres, kami ikut tim gabungan yang melakukan penyisiran, penyelamatan, dan evakuasi korban tenggelamnya kapal tersebut," kata Kapolsek Kawasan Laut Gilimanuk Ajun Komisaris Polisi Anak Agung Gde Arka di Negara, Sabtu (5/3).

Bersama dengan Kepala Satuan Polisi Perairan Ajun Komisaris Polisi I Wayan Gelgel, ia melakukan penyisiran di wilayah perairan Kabupaten Jembrana hingga lokasi tenggelamnya kapal di perairan dekat Pelabuhan Ketapang, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.

Berdasarkan pantauan di lapangan, saat wartawan Antara ikut penyisiran bersama Satpolair dari Gilimanuk, tim gabungan dari SAR, TNI AL, kepolisian, dan kelompok nelayan, memfokuskan pencarian korban di sekitar tenggelamnya kapal tersebut.

Selain kapal boat berukuran kecil, tim SAR mengirim dua kapal besar untuk melakukan penyisiran, demikian juga TNI AL, yang masing-masing membawa personel dengan keahlian menyelam.

Informasi terakhir yang diperoleh menyebutkan, tim pencari menemukan empat korban tenggelamnya Kapal Rafelia II, yang seluruhnya sudah meninggal dunia.

Dari empat jenazah tersebut, satu orang laki-laki diketahui bernama Tia Agus Miharja dengan alamat Joglo, RT04/RW02, Kecamatan Lengkong, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, berdasarkan SIM B yang ditemukan bersama jenazah tersebut.

Dua jenazah dikenali sebagai Masturoh dan Romlan, ibu dan anaknya yang masih berumur 18 bulan, yang menjadi korban tenggelamnya kapal tersebut.

Untuk satu jenazah lainnya dikabarkan mengenakan seragam, dan diduga sebagai salah satu anak buah kapal yang hilang. Seluruh korban tersebut saat ini dibawa dan ditangani tim identifikasi ke Rumah Sakit Umum Blambangan, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.

Saat melakukan patroli sebelum empat penumpang tersebut ditemukan meninggal dunia, Arka mengatakan dari koordinasi, total 81 orang dengan lima, di antaranya belum ditemukan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement