REPUBLIKA.CO.ID, KETAPANG -- KMP Rafelia II, kapal feri milik PT Darma Bahari Utama, mengalami musibah tenggelam saat berlayar dari Gilimanuk menuju Ketapang, Jumat (4/3) siang, sekitar pukul 13.00 WIB. Sekitar 71 orang penumpang telah berhasil dievakuasi. Namun, nakhoda kapal dan mualim satu belum ditemukan.
(Baca: Kapal Berpenumpang Puluhan Orang Tenggelam di Selat Bali).
GM PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Ketapang Yusuf Hadi mengatakan, ASDP Cabang Ketapang mengerahkan seluruh kapal yang ada untuk membantu proses evakuasi KMP Rafelia II. Kapal ini berangkat dari Pelabuhan Gilimanuk sekitar pukul 12.30 WIB.
"Diperkirakan kapal tenggelam pukul 13.00 WIB. Kami langsung berkoordinasi dengan pihak Syahbandar. Koordinator Ship Traffic Control (STC) berkoordinasi dengan kapal-kapal yang beroperasi di cabang Ketapang untuk langsung ikut membantu evakuasi," kata Yusuf dalam keterangannya, Jumat (4/3).
KMP Rafelia II dilaporkan membawa sekitar 71 penumpang, 14 orang ABK, pikap 4 unit, truk sedang 4 unit, truk besar 1 unit, dan tronton 18 unit. "Sekitar 71 orang penumpang telah berhasil dievakuasi ke ruang tunggu ASDP, namun saat ini nakhoda dan mualim satu belum ditemukan," lanjutnya.
Ia menegaskan, penyebab kapal tenggelam saat ini belum bisa diketahui. "Kami masih fokus dalam proses evakuasi penumpang. Yang pasti kejadian tenggelamnya kapal KMP Rafelia II milik PT Darma Bahari Utama tidak sampai mengganggu operasional lintasan penyeberangan Ketapang-Gilimanuk. Operasional tetap lancar," katanya menambahkan.