Jumat 04 Mar 2016 13:56 WIB

Pemkot Bandung Diminta Perhatikan Warga di Bawah Jalan Layang Pasupati

Jembatan Layang Pasupati, di Kota Bandung, Jawa Barat.
Foto: id.wikipedia.org
Jembatan Layang Pasupati, di Kota Bandung, Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID,  BANDUNG -- Anggota DPRD Jawa Barat Sunatra mengatakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung harus memperhatikan masyarakatnya secara keseluruhan. Anggota Fraksi Partai Gerindra itu menegaskan, pembangunan tak boleh merugikan masyarakat.

Sunatra mengungkapkan, saat ini banyak warga Kelurahan Taman Sari yang terlintasi Jembatan Layang Pasupati merasakan dampak berkepanjangan. "Sampai saat ini masyarakat suka terganggu karena suara kendaraan di jalan layang tersebut," tuturnya pada kesempatan reses di Kelurahan Tamansari, Kota Bandung, Kamis (3/3).

Menurut dia, kebisingan itu terjadi karena adanya sambungan jalan yang kurang baik, sehingga menimbulkan suara bising ke bawah. "Selain itu warga juga mengeluhkan adanya air yang selalu mengalir dari sambungan jalan yang renggang," ungkap Sunatra.

Pihaknya berharap Pemkot Bandung memperhatikan keluhan warga Taman Sari tersebut. Hal itu, kata Sunatra, harus segera dilakkan untuk memberi rasa aman kepada warganya.

Seharusnya, lanjut dia, Jalan Layang Pasupati kondisinya lebih baik, sebab keberadaannya bukan hanya menjadi kebanggaan warga Kota Bandung tetapi juga Jawa barat. "Jalan Layang Pasupati sudah terkenal ke mancanegara sebagai ikon Kota Bandung dan Jawa Barat," paparnya.

Sunatra mendorong Pemkot Bandung untuk membuat Perda khusus yang berfungsi melindungi masyarakat yang terlintasi oleh jalan layang. Termasuk, kata dia, di dalamnya adalah bagaimana pembangunan itu juga bisa menyentuh kolong jalan tersebut.

"Jangan dibiarkan warga yang terlintasi kondisinya kumuh, sebab hal ini kontras dengan Kota Bandung yang sedang menggenjot pembangunan taman," tegasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement